DONGGALA, MERCUSUAR – Polres Donggala telah mengundang dan mempertemukan sejumlah tokoh dari Desa Sarumbaya, Desa Lumbulama dan Desa Lembasada, Kecamatan Banawa Selatan di ruang Kapolres Donggala, Rabu (12/6/2019).
Mediasi oleh Polres tersebut untuk menyelesaikan pertikaian yang nyaris menyebabkan warga Desa Sarumbaya dan Desa Lumbulama bentrok dengan warga Desa Lembasada beberapa waktu lalu.
Kapolres Donggala, AKBP S Ferdinand mengatakan pertemuan bersama perwakilan dari tokoh adat rumpun Da’a, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa itu, turut dihadiri Camat Banawa Selatan, Rami.
Olehnya, ia berharap dengan adanya mediasi tersebut tidak ada lagi pertikaian.
“Pertemuan ini sebagai tindak lanjut hasil pertemuan sebelumnya dan sekaligus menyampaikan kesepakatam ketua rumpun da’a dan bupati bersama kami di kantor bupati tanggal 11 Juni 2019,” ucap Kapolres, Kamis (13/6/2019).
Diketahui, sekira sepekan lalu, sejumlah warga suku Da’a di Desa Sarumbaya dan Lumbulama terlibat kesalahpahaman dengan warga Desa Lembasada. Kesalapahan itu nyaris menyebakan ketiga desa bentrok, karena warga suku Da’a sudah turun gunung membawa senjata tajam, berupa tombak, lembing dan parang.
Namun situasi dapat diredam berkat kesiapsiagaan aparat Kepolisian dan sejumlah pihak terkait. TUR
