Proyek Normalisasi Sungai Maleni Amburadul

FOTO PROYEK SUNGAI MALENI

MERCUSUAR, DONGGALA – Pengerjaan proyek normalisasi dan pengaman tebing Sungai Maleni, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala dengan alokasi anggaran dari APBD Donggala 2018 sekira Rp2,5 miliar diduga amburadul.

Proyek di Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Donggala itu dikerjakan oleh PT Karya Bintang Internasional.

Berdasarkan hasil penelusuran wartawan Media ini, Kamis (28/3/2019,) ditemukan banyak fakta permasalahan di lapangan, diantaranya pekerjaan yang sudah lewat batas kontrak tapi tetap dikerjakan oleh rekanan yang diketahui dikendalikan oleh Acal.

Pantauan di lapangan tidak terlihat bekas-bekas pekerjaan yang habis dinormalisasi, apa lagi pengaman tebing. Sebab hanya terjadi sedikit perubahan pada badan sungai tersebut.

Sehingga jika dilihat sepintas tidak nampak bekas pekerjaan normalisasi dan pengaman tebing dari hulu hingga ke hilir Sungai Maleni.

“Cuma itunya saja yang diambil (tanah di bibir sungai diangkat ke darat). Diambil kemari,” kata Anwar, warga yang rumahnya di Bantaran Sungai Maleni.

Sumber resmi media ini di Dinas PUPR menyebutkan bahwa pekerjaan baru dilaksanakan setelah sekira  dua bulan lebih terbit kontrak.

“Jadi kalau ada laporan harian maupun bulanan dibuat beberapa hari setelah terbit kontrak, berarti laporan tersebut paslsu,” kata sumber yang minta namanya tidak di korankan.

Lanjut sumber, bobot (volume) pekerjaan juga disinyalir tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang telah dicairkan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Donggala, Syarif yang dikonfirmasi membenarkan jika proyek tersebut melekat dibidangnya. Hanya saja, ia mengaku bukan Pengguna Anggaran (PA) proyek normalisasi dan pengaman tebing Sungai Maleni tersebut.

“Bukan saya PA. Langsung PA itu, langsung Kadis,” tuturnya.

Hanya saja, ia membenarkan jika yang mengerjakan adalah Acal pengendali PT Karya Bintang Internasional. “Iya, Acal yang kerja,” singkatnya tanpa bersedia berkomentar soal pekerjaan proyek itu.

Kepala Dinas PUPR Donggala, Syafrulah yang dikofirmasi di kantor PUPR Donggala tidak berada di tempat karena sedang mengikuti PIM di luar kota.

“Lagi ikut PIM di luar kota,” kata salah satu stafnya.

Sementara itu, saat dihubungi wartawan Media ini via handphone nomor 08134100xxxx, tidak ada respon. Demikian SMS yang dilayangkan, juga hingga berita ini naik cetak tidak dibalas. TUR

Pos terkait