DONGGALA, MERCUSUAR – Mengawal tahun baru 2019, Rumah Zakat bersama Musaadah Charity kembali melakukan misi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana alam di Sulteng. Kali ini lokasi yang dituju oleh adalah Desa Tanjung Padang, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
Mereka memilih lokasi itu, karena pusat gempa yang berkekuatan 7.4 SR berada di dekat lokasi tersebut. Belum lagi, masih banyak bekas-bekas reruntuhan rumah warga.
Tim relawan Rumah Zakat tiba di lokasi sekira pukul 08.30 Wita. Sepanjang perjalalanan, tim disuguhkan oleh pemandangan pantai yang masih menyisahkan bekas tsunami yang menghantam bibir-bibir pantai, selain itu banyak bekas puing-puing rumah yang terkena hempasan tsunami.
Sesampainya di lokasi tersebut, tim relawan langsung menurunkan bantuan ke masyarakat di posko Desa Tanjung Padang yang sebagian besar penduduknya masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Koordinator Posko, Jamal mengatakan, ia dan pengungsi lainnya sudah hidup di tenda selama tiga bulan lamanya dan masih jarang mendapatkan bantuan. “Alasan kami masih bertahan dan hidup di tenda, yaitu karena sebagian besar rumah kami rusak dan tidak layak huni,” kata Jamal.
Tim Rumah Zakat bersama Musaadah Charity mengirimkan bantuan sebanyak 100 paket yang terdiri dari beras, telur, perlengkapan mandi, air mineral, dan minyak goreng.
“Kami sangat berterimakasih kepada Rumah Zakat, Musaadah Charity dan Outbox Malaysia karena telah hadir di tenda pengungsian kami, semoga bantuan yang diberikan bisa berguna bagi kami dan semoga semua kebaikan kalian di balas oleh Allah SWT,”ungkap Jamal.
Tidak hanya menyalurkan bantuan, Tim Rumah Zakat juga bekerjasama dengan Outbox Malaysia untuk menjalankan program psikososial bagi anak-anak dan balita. Program ini bertujuan untuk mengembalikan semangat anak-anak untuk bersekolah dan rangkaian kegiatan untuk menghilangkan trauma pada anak pasca bencana. Aksi kemanusian ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Imam Masjid Nurul Falaq. IKI/*
