DONGGALA, MERCUSUAR – Kondisi jalan di sejumlah desa di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala masih memprihatinkan, hingga butuh perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala..
Salah satu lokasi yang kondisi jalannya memprihatinkan di Desa Tinauka.
Menurut tokoh masyarakat, Pangka kondisi jalan yang menghubungkan antar Dusun Dua dan Dusun Tiga di desa itu kondisinya tidak layak dipakai.
“Jalan tersebut kami buka secara swadaya gotong royong, agar supaya tidak jauh karena jalan trasmigrasi yang dibangun jauh memutar dan rawan,” kata di Donggala, Senin (18/2/2019).
Karena dibuka secara swadaya, sambungnya, pasti tidak layak dan serba kekurangan. “Tiap kali hujan jadi kubangan. Kemudian kami timbun lagi, tapi tidak tahan lama rusak lagi dan kembali seperti kubangan,” ujar.
Dikatakannya, akibat kondisi jalan seperti itu sehingga tidak bisa dilalui sembarang pengendara motor karena rawan kecelakaan, khususnya perempuan.
“Pernah ada ibu yang terpaksa harus melahirkan ditengah jalan, karena saat dibawah tidak bisa lagi sampai di Puskemas Pembantu (Pustu),” kata Pangka.
Anggota DPRD Sulteng Masykur mengatakan kebutuhan anggaran perbaikan jalan penghubung antar dusun tidak besar. Apalagi yang diharapkan warga hanya jalan yang bisa dilalui dengan aman.
Dia berharap pemkab bisa ‘potret kondisi jalan tersebut yang dibuka secara swadaya warga hingga tidak layak dilalui.
“Tugas pemerintah daerah menjadikannya mantap,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Masykur, sesuai penuturan warga kondisi tersebut sudah berlangsung dari tahun ke tahun potret seperti ini sudah dialami.
“Percepatan pembukaan akses jalan sebagai arus mobilitas warga di wilayah pinggiran memang sudah sepatutnya dipacu dan diselaraskan dengan program pemerintah pusat, yakni visi pembangunan kawasan pinggiran,” tandasnya. TUR/*
