DONGGALA, MERCUSUAR – Yayasan Sikola Mombine membentuk tim siaga bencana dan memberikan pelatihan kepada 25 anak muda di Desa Rano, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala. Kegiatan pelatihan dan pembentukan tim siaga bencana ini, dilaksanakan selama empat hari, yakni 21 – 24 Maret 2019.
Kegiatan tersebut direspon baik oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Rano. Kepala Desa Rano, Samin mengatakan, kegiatan dan pelatihan ini yang mereka tunggu-tunggu.
“Sejujurnya, kami pun selaku pemerintah desa, belum mengetahui benar wilayah rawan bencana yang ada di desa kami. Memang kami ingin membuat tim siaga bencana untuk anak – anak muda, yang ada di Desa Rano,” ujarnya.
Lanjut Samin, kehadiran Yayasan Sikola Mombine sejak lama di Desa Rano, telah banyak membantu masyarakat dan pemerintah desa, hingga saat ini. Kegiatan pembentukan dan pelatihan tim siaga bencana yang ada di Desa Rano ini bagi dia, adalah salah satu kebahagian pemerintah desa dan masyarakat, karena Sikola Mombine memilih Desa Rano untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kegiatan pelatihan dan pembentukan tim siaga bencana, yang dilaksanakan di Desa Rano, menghadirkan narasumber pengamat kebencanaan, Drs Abdullah MT dan ahli mitigasi bencana Shadiq, yang memberikan informasi dan melakukan penguatan kepada 25 anak muda, yang akan menjadi relawan tim siaga bencana Desa Rano.
Direktur Yayasan Sikola Mombine, Risnawati mengungkapkan, Desa Rano adalah wilayah dampingan pihaknya sejak lama, melihat desa tersebut aksesnya cukup sulit dilalui, yang suatu saat ketika ada bencana akan sulit diakses tim relawan. Melihat hal tersebut, maka pihaknya berinisiatif untuk membentuk tim siaga bencana kepada anak – anak muda yang ada di Desa Rano, karena merekalah yang diharapkan menjadi penolong pertama yang ada di Desa Rano. JEF