Teluk Kabonga Pusat Budidaya Ikan Laut

DONGGALA, MERCUSUAR – Teluk Kabonga yang terletak di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, disebut memiliki potensi pengembangan budidaya ikan laut jenis kakap putih dan kerapu, yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga diharapkan mampu menyejahterakan para nelayan.  

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala, Ali Assagaf, Rabu (13/9/2023) menjelaskan, aktifitas perikanan di Teluk Kabonga dilakukan oleh kelompok budidaya keramba jaring apung, khusus untuk budidaya ikan yang memiliki harga jual tinggi. 

Pengembangan budidaya ikan berharga jual tinggi, kata Ali, masing-masing ikan kakap putih oleh dua kelompok, dan pengembangan ikan kerapu cantrang.

Dua jenis ikan dalam keramba jaring apung atau budidaya ikan laut tersebut, harap Ali, menjadi daya tarik tersendiri di Teluk Kabonga atau di kawasan ‘Panta Kapal’ yang sudah dikenal sebagai destinasi mangrove.

“Alhamdulillah, kelompok anak muda di Kabonga Besar maupun Kabonga Kecil ini, sangat antusias untuk memanfaatkan Teluk Kabonga, sebagai salah satu pusat pengembangan budidaya ikan laut,” ujar Ali Assagaf saat menyerahkan benih ikan.

Penyerahan benih ikan kepada dua kelompok budidaya ikan laut di Kelurahan Kabonga Besar itu, merupakan uji coba budidaya ikan laut yang dilakukan Diskan Donggala, khususnya pada dua komoditi strategis.

“Kakap putih kita sediakan 3.000 ekor. Jadi, masing-masing 1.500 untuk kelompok yang ada di sekitar ‘Panta Kapal’ dan yang kedua juga untuk kelompok yang ada di Kabonga 1.500 ekor,” terangnya. 

Rencana pemasaran ikan tersebut, lanjutnya, tidak hanya akan ditawarkan ke restoran di Kota Palu, tetapi juga akan dipasarkan ke restoran di Jakarta untuk kalangan elite, karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan harga yang cukup menguntungkan untuk pembudidaya.

Selain itu, terkait pakan diharapkan selain pakan alami dari ikan yang ada di sekitar Teluk Kabonga, Diskan Donggala juga menyediakan pakan dari industri. 

Bantuan keramba jaring apung bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Para nelayan juga nantinya diberikan pelatihan cara budidaya yang tepat.

Selama ini, kata Ali, nelayan di Teluk Kabonga melakukan budidaya ikan baronang dan ikan bubara. Sehingga, pihaknya berinisiatif mengupayakan pemberian bantuan benih ikan kakap putih dan ikan kerapu cantrang.

“Jadi akan ada empat komoditi nanti. Satu ikan baronang yang benihnya didapatkan secara alami di sekitar mangrove. Kedua, ikan bubara yang didapatkan dari bagang kecil. Ketiga, ikan kakap putih yang diambil dari UPT Balai Kementerian Kelautan di Takalar Sulsel, dan ikan kerapu cantrang dari UPT Kementerian di Bali,” ujar Ali.

Selain budidaya di Teluk Kabonga Kecamatan Banawa, Diskan Donggala juga melakukan uji coba budidaya ikan laut jaring apung di Labuana Kecamatan Sirenja dan Labean Kecamatan Balaesang. 

“Jadi kita coba ini, di mana ada titik wisata teluk atau wisata bahari, kita buat budidaya keramba jaring apung dengan komoditi dua jenis ikan ini,” tandas Ali.

Sementara itu, Ketua Kelompok Timbau Dua, Ilyas sangat berterima kasih dengan adanya bantuan benih ikan, karena sangat membantu pengembangan budidaya ikan laut. 

“Kalau ada bantuan begini makin bagus, makin cepat perkembangannya. Kami satu kelompok ada delapan orang. Memang kelompok ini khusus anak-anak muda yang jadi nelayan,” terangnya. 

Ilyas menjelaskan, sebelum ada bantuan tersebut, kelompok nelayan juga melakukan budidaya lobster bambu dan kerapu, dan sudah beberapa kali panen. 

Sehingga, ia berharap juga mendapatkan mendapatkan bantuan benih lobster, karena memiliki potensi untuk dikembangbiakkan di Teluk Kabonga. 

“Kalau produksi ikan ini sudah stabil, untuk rencana ke depan kita buat kafe terapung Teluk Kabonga,” ujar Ilyas. HID

Pos terkait