YSTC Tingkatkan Kesadaran Cuci Tangan di Pengungsian Donggala

IMG-20181023-WA0002

DONGGALA, MERCUSUAR – Tiga minggu pasca gempa dan tsunami menerjang Sulawesi Tengah (Sulteng), tim kemanusiaan Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) partner of Save the Children telah turun ke lapangan dan mendistribusikan bantuan untuk para penyintas gempa Palu dan Donggala di Sulteng.

Bantuan utama berupa Distribusi Air Bersih, perangkat kebersihan dan pengelolaan sampah untuk anak-anak dan keluarga menjadi sangat penting nilainya, karena minimnya fasilitas kebersihan khusus nya di tenda pengungsian.

Fasilitas air bersih dan MCK yang terbatas di lingkungan pengungsian yang kotor berisiko menimbulkan berbagai penyakitkhusus nya diare & ISPA, tidak terkecualibagi anak-anak paska bencana.

Anak –anak menjadi paling rentan terkena dampaknya. Bila tidak dilakukan pencegahan yang serius, maka akan berdampak buruk bagi anak – anak khusus nya yang masih tinggal di pengungsian.
Diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak balita.

Namun tiga puluh penelitian menemukan fakta bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan perilaku hidup bersih di pengungsian, YSTC partner of Save the Children, merayakan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang jatuh pada bulan Oktober, bersama anak-anak dan keluarga di Pengungsian Lero Induk, Donggala, Senin (22/10/2018).

“Kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat disini tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun di lima waktu kritis untuk pencegahan penyakit baik di rumah tangga maupun di pengungsian” ujar Aduma Situmorang, Senior Field Operation Manager YSTC.

Sejalan dengan kampanye cuci tangan global “Clean Hand, recipe for Health”, di acara ini kata dia, YSTC berfokus untuk mengkampanyekan pentingnya hubungan antara cuci tangan dan makanan termasuk kebersihan makanan dan gizi.

100 anak dan 348 keluarga di pengungsian Lero Induk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari praktik cuci tangan pakai sabun ini.

Untuk meningkatkan kesadaran, dalam kegiatan ini tidak hanya dilakukan demontrasi cuci tangan bersama, Jingle kebersihan juga dinyanyikan bersama untuk membantu anak-anak dan keluarga mengingat waktu penting bagi mereka untuk mencuci tangan.

Aktivitas kuis kecil untuk anak-anak juga dilakukan untuk menambah keingintahuan mereka akan pentingnya cuci tangan.

“Cuci Tangan merupakan hal yang sangat penting untuk disadari oleh masyarakat di pengungsian sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit dan membantu anak-anak baik yang sudah berada di rumah maupun bagi mereka yang tinggal dipengungsian untuk hidup lebih sehat” tutup Aduma.

Perlu diketahui bahwa YSTC adalah Yayasan nasional yang didirikan oleh warga negara Indonesia sebagai mitra dari Save the Children International untuk menjalankan berbagai program yang terkait dengan pemberdayaan hak anak dan kegiatan kemanusiaandi Indonesia.

YSTC disahkan oleh Kementerian Hukum & HAM pada tanggal 21 Mei 2014 dan mulai beroperasi penuh menjalankan berbagai programkerja dan penggalangan dana sejak Mei 2015. Di tahun 2017, YSTC telah bekerja di 11 provinsi, 40 kabupaten/kota, 316 kecamatan dan 857 desa, dan telah berdampak langsung bagi 147.580 anak dan 82.886 orang dewasa, di seluruh Indonesia.*/TIN

Pos terkait