SYDNEY, MERCUSUAR – Tarif impor yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump mendapatkan tantangan dari banyak negara. Menyusul sikap Uni Eropa yang memprotes tarif Trump, kini sekutu AS, Australia mempertimbangkan bakal menggugat tarif Trump di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif baja dan aluminium.
Trump telah mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen mulai Rabu (4/6).
Barang-barang Australia saat ini sudah dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen, menurut laporan SBS News, tanpa merinci strategi Canberra untuk menantang langkah terbaru Trump di WTO.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dijadwalkan bertemu dengan Trump di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada akhir Juni.
Albanese menyatakan ia akan menyampaikan posisi Australia dengan sangat jelas melalui “berbagai saluran.”
“Ini adalah tindakan yang merugikan diri sendiri secara ekonomi oleh Amerika Serikat. Ini akan meningkatkan biaya bagi konsumen di Amerika Serikat karena ini diberlakukan secara menyeluruh,” kata SBS.
“Tindakan ini tidak akan menciptakan keuntungan atau kerugian kompetitif dibandingkan negara lain yang mengekspor ke Amerika Serikat. Ini adalah tindakan yang tidak tepat oleh pemerintahan Trump,” tambah penyiar tersebut. ANT/ TMU
Sumber: ANTARA