WASHINGTON DC, MERCUSUAR – CEO Tesla, Elon Musk resmi mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dia merasa frustrasi, karena kebijakan pengetatan anggaran banyak ditentang pejabat Federal.
Meski banyak gejolak selama menjabat, pihak Gedung Putih tetap menyampaikan terima kasih atas sumbangsih Elon di pemerintahan Trump selama ini.
“Kami berterima kasih kepadanya atas jasanya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dilansir AFP, Jumat (30/5/2025).
Elon Musk sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Departemen itu memiliki andil dalam kebijakan pemangkasan anggaran di pemerintahan Trump.
Gedung Putih mengatakan tidak ada yang berubah usai Elon Musk mundur dari pemerintahan. Kebijakan pemotongan anggaran federal yang telah dilakukan pemerintahan Trump akan tetap berlanjut.
“Kami berterima kasih kepadanya karena telah membuat DOGE berdiri, dan upaya untuk memangkas pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan akan terus berlanjut,” kata Karoline.
Dilansir dari Detik, masa jabatan Musk selama 130 hari sebagai pegawai pemerintah khusus dalam pemerintahan Trump akan berakhir sekitar tanggal 30 Mei. Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal.
Pemerintah AS mengatakan upaya Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) untuk merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal akan terus berlanjut.
“Misi DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari kehidupan di seluruh pemerintahan,” kata Musk.
Trump dan DOGE telah berhasil memangkas hampir 12%, atau 260.000, dari 2,3 juta tenaga kerja sipil federal yang sebagian besar melalui ancaman pemecatan, pembelian, dan tawaran pensiun dini. Hal ini berdasarkan tinjauan Reuters terhadap kepergian pegawai di sejumlah lembaga.
Sempat Frustrasi
Selama di pemerintahan, Elon Musk merasa frustrasi saat menghadapi penolakan perombakan birokrasi dan pemangkasan anggaran pengeluaran federal.
Dilansir Associated Press (AP), Kamis (29/5/2025), pengunduran Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah ini diumumkan pada Rabu (28/5) malam. Pengunduran ini menandai berakhirnya episode penuh gejolak yang mencakup ribuan PHK, pemusnahan lembaga pemerintah, dan banyaknya tuntutan hukum.
Meskipun terjadi pergolakan, pengusaha miliarder itu berjuang di lingkungan yang tidak dikenalnya di pemerintahan. Elon Musk tidak mencapai apa yang diharapkannya. DTC/TMU