Trump Bawa AS jadi Negara Otoritarian

Donald Trump

WASHINGTON DC, MERCUSUAR – Presiden Donald Trump menjauhkan Amerika dari demokrasi. Negara tersebut kini mengarah pada otoritarianisme. Kritik keras itu digaungkan Gubernur Negara Bagian California, Gavin Newsom.

Hal itu diungkapkan Newsom dalam unggahan di akun X, yang menanggapi pernyataan Trump mendukung apabila gubernur itu ditangkap karena menghalangi tindakan penegakan imigrasi oleh pemerintah federal.

Newsom diketahui menolak rencana pemerintah federal untuk mengerahkan ribuan pasukan Garda Nasional untuk menangani aksi pemaksaan antikebijakan imigrasi federal di Los Angeles.

Newsom yang berseberangan haluan partai dengan Trump dalam akun X menyatakan tak terpikir bisa melihat hari di mana seorang presiden bisa memerintahkan penangkapan seorang gubernur. Jika itu terjadi, kata politikus Demokrat tersebut, itu adalah bentuk otoritarianisme di Amerika Serikat.

“Saya tidak peduli apakah Anda seorang Demokrat atau Republik, ini adalah garis yang tak bisa kita lewati sebagai sebuah bangsa. Ini adalah sebuah langkah yang salah untuk menuju otoritarianisme,” tulis Newsom pada keterangan unggahan yang me-repost ulang video rekaman pernyataan Trump soal kemungkinan penangkapan dirinya.

“Itu hanya omon-omon, sekedar gertakan, gertak sambal, sekedar ancaman,” tambahnya.

Akhir pekan lalu aksi intens menolak pemerintahan imigrasi meluas bahkan meluas ke wilayah California, terutama Kota Los Angeles. Hal tersebut membuat Trump ingin mengerahkan pasukan Garda Nasional terjun ke kota tersebut. Namun rencana pengerahan militer AS itu ditentang Newsom selaku Gubernur California.

“Saya akan melakukannya [menangkap Newsom] jika saya Tom [Kepala Perbatasan Tom Homan]. Saya pikir itu hebat. Gavin menyukai publisitas, tetapi saya pikir itu akan menjadi hal yang hebat,” kata Trump kepada wartawan saat tiba di Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (9/6) seperti dikutip dari Reuters.

Pentagon Terjunkan 700 Marinir

Sebelumnya Homan pada Sabtu (7/6) diperingatkan akan menangkap siapa pun yang menghalangi upaya penegakan hukum di negara bagian tersebut. Termasuk Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass.

Sementara itu, Kemenhan AS alias Pentagon menerjunkan sekitar 700 marinir untuk sementara ke Los Angeles hingga kedatangan pasukan Garda Nasional.

Seperti dikutip dari Reuters , seorang pejabat AS secara anonim mengkonfirmasi satu batalion marinir itu telah dikirim secara temporer ke Los Angeles. Dia mengatakan saat ini pemerintahan Trump belum menerapkan Undang-undang Pemberontakan. Yang akan memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil.

Namun, sambungnya, masalah masih bisa berubah.

Diperkirakan ada sekitar 2.000 prajurit pasukan Garda Nasional AS akan diterjunkan ke AS pada Rabu (11/6) besok. Sementara itu, satu batalyon marinir diterjunkan untuk memberikan dukungan pasukan garda nasional AS tersebut. CNN/TMU

Pos terkait