Xi Jinping Sebut Perang Dagang Merusak Dunia

Xi Jinping (kanan) bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. FOTO: IST.

BEIJING, MERCUSUAR – Presiden China, Xi Jinping menegaskan bahwa perang tarif dan dagang merusak hak dan kepentingan sah semua negara.

Dilansir dari Antara, Rabu (23/4/2025), Xi Jinping juga menyebut perang tarif merugikan sistem perdagangan multilateral. Serta berdampak pada tatanan ekonomi dunia.

Saat menggelar pembicaraan dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev yang sedang berkunjung, Xi menuturkan bahwa China siap bekerja sama dengan Azerbaijan.

Kerja sama tersebut untuk mempertahankan sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagai inti dan tatanan internasional. Didasarkan pada hukum internasional, dengan secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah negara masing-masing, serta membela kesetaraan dan keadilan internasional.

Terpisah, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent dalam sebuah acara tertutup yang diselenggarakan JPMorgan Chase Selasa waktu AS menyebut akan penurunan tensi perang tarif ke China, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Ia mengatakan tarif sangat besar yang dikenakan dua ekonomi terbesar dunia terhadap impor satu sama lain tahun ini, merupakan embargo perdagangan timbal balik tetapi “mengharapkan de-eskalasi”.

“Kebuntuan perdagangan antara Washington dan Beijing tidak berkelanjutan,” katanya, dimuat laman itu dari sumber yang ikut dalam pembicaraan tertutup tersebut.

“Perkembangan seperti itu seharusnya membawa sedikit kelegaan bagi pasar,” tambah sumber itu di acara tersebut,” ujarnya.

Bessent disebut mengatakan masih banyak yang harus dilakukan pemerintah Trump, pada akhirnya, dengan Beijing. Namun, ia mencatat “perlunya perdagangan yang adil” seraya berujar bahwa “China perlu menyeimbangkan kembali perekonomiannya”.

Ditekankannya bahwa tujuannya bukanlah untuk melepaskan diri dari China. Ia pun memahami bahwa pemesanan peti kemas antara kedua negara telah merosot baru-baru ini karena ketegangan perdagangan memanas. ANT/TMU

Pos terkait