Zelensky Tolak Serahkan Ukraina Timur pada Putin

Volodymyr Zelensky

KIEV, MERCUSUAR – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tegaskan tidak akan menyerahkan sedikitpun pada Rusia. Zelensky menyebut Donbas, wilayah di Ukraina timu akan tetap dipertahankan dan tidak akan diserahkan pada kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mengutip CNN Indonesia, Zelensky bersumpah tidak akan menyerahkan Donbas. Buatnya, meninggalkan Donbas dsama saja membuka pintu bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk “memulai perang ketiga” di Ukraina.

“Bagi Rusia, Donbas adalah batu loncatan untuk serangan baru di masa mendatang. Jika kami meninggalkan Donbas atas kemauannya sendiri atau di bawah tekanan, kami akan memulai perang ketiga,” kata Zelensky seperti dilansir CNN.

Peringatan ini disuarakan Zelensky jelang pertemuan Putin dan Presiden AS Donald Trump di Alaska pada hari Jumat.

Putin diperkirakan akan menuntut tanah Ukraina sebagai bagian dari perjanjian damai. Meski ada kebingungan soal syarat gencatan senjata, sebagian besar versi menyebutkan bahwa Putin akan menuntut pasukan Ukraina mundur dari seluruh wilayah Donbas.

Kendati demikian, Zelensky menolak tegas. Dia mengatakan tidak akan menyerahkan negaranya karena dia tidak berhak melakukannya.

“Jika kita meninggalkan Donbas hari ini, benteng kita, medan kita, ketinggian yang kita kuasai, kita jelas akan membuka jembatan untuk persiapan serangan Rusia,” ujarnya.

Sementara itu, Zelensky dan pejabat militer Ukraina telah diperingatkan bahwa Rusia sedang membangun pasukan untuk serangan baru. Serangan itu disebut siap diluncurkan pada bulan September.

“Saya belum mendengar apa pun – tidak satu pun proposal yang akan menjamin bahwa perang baru tidak akan dimulai besok dan bahwa Putin tidak akan mencoba menduduki setidaknya Dnipro, Zaporizhzhia, dan Kharkiv,” kata dia pada awak media.

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina terjadi sejak Februari 2022. Sebelumnya pada tahun 2014, Rusia secara ilegal mencaplok semenanjung Krimea. CNN/TMU

Pos terkait