MERCUSUAR – Burnout atau kelelahan mental wajar dialami. Apalagi ketika pekerjaan, studi, atau tanggung jawab terasa menumpuk. Namun, kalau dibiarkan, bisa berdampak serius pada kesehatan mental maupun fisik.
Berikut beberapa cara menangani burnout yang disarikan dari beberapa sumber, agar tetap sehat mental.
1. Mengenali Gejala Burnout
Perlu mengenali gejala awal burnout, untuk membedakan dengan kelelahan biasa. Menyadari gejala lebih awal membantu mencegah kelelahan semakin parah.
Gejala burnout secara fisik di antaranya mudah lelah, sulit tidur, sering sakit kepala atau nyeri otot. Sementara secara emosional, burnout memiliki gejala seperti merasa hampa, cemas, mudah marah, atau kehilangan motivasi.
Orang yang mengalami burnout secara kognitif cenderung sulit fokus, sering menunda pekerjaan, dan produktivitas menurun.
2. Mengatur Ritme Kerja dan Istirahat
Terapkan work-life balance, beri jeda antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah teknik Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat). Ingat, jangan lupa untuk beristirahat, karena tubuh dan pikiran butuh pemulihan.
3. Merawat Tubuh untuk Mendukung Mental
Merawat tubuh dan dengan istirahan cukup dan olahraga juga dapat menghindarkan seseorang dari burnout. Tidur cukup 7–9 jam per malam, makan bergizi seimbang, hindari kafein atau gula berlebih, dan jangan lupa olahraga ringan seperti jalan kaki dan peregangan atau mengangkat beban skala ringan.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Beberapa aktivitas dapat dilakukan untuk membantu kesehatan mental, antara lain praktik mindfulness atau kegiatan-kegiatan yang menenangkan pikiran seperti zikir dan sejenisnya. Kegiatan lainnya seperti menulis journaling untuk melepaskan beban emosional dan membatasi konsumsi media sosial jika justru memicu stres.
5. Dukungan Sosial
Ceritakan perasaan ke teman, keluarga, atau komunitas. Jangan ragu untuk minta bantuan profesional psikolog atau psikiater, bila burnout sudah mengganggu keseharian.
6. Mengubah Perspektif dan Tujuan
Jangan lupa melakukan evaluasi beban kerja: mana yang bisa delegasi, mana yang penting. Penting untuk selalu mengingatkan diri sendiri alasan dan tujuan di balik pekerjaan. Saat banyak orang memburu kerja, belajar mengatakan “tidak” jika beban sudah terlalu berat.
7. Aktivitas yang Menyegarkan
Luangkan waktu untuk hobi: membaca, musik, berkebun, atau jalan santai. Sesekali lakukan short getaway atau liburan kecil untuk recharge energi.
Burnout bisa dikelola dengan mengenali batas diri, menjaga gaya hidup sehat, serta mencari dukungan. Jangan menunggu sampai kondisi parah. Pemulihan dimulai dari langkah kecil yang konsisten. */TMU