MERCUSUAR – Kabar gembira datang dari dunia kesehatan. Penelitian terbaru, sayur jenis cruciferous-seperti brokoli, kembang kol, hingga kubis-dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Kanker usus besar merupakan salah satu penyakit mematikan yang kerap dijuluki silent killer. Di Amerika Serikat saja, hampir 53 ribu orang diperkirakan meninggal akibat penyakit ini pada tahun ini.
Melansir Wolipop, meski terdengar menakutkan, para ahli menegaskan bahwa risiko kanker usus bisa ditekan dengan pola hidup sehat. Selain rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, menghindari rokok, serta melakukan skrining sejak usia 45 tahun atau lebih muda jika ada riwayat keluarga, pola makan juga memegang peran besar.
Sebuah studi terbaru dari China menemukan bahwa konsumsi harian 40 hingga 60 gram sayuran jenis cruciferous-seperti brokoli, kembang kol, hingga kubis-dapat menurunkan risiko kanker usus besar sekitar 20% hingga 26%.
“Pola makan adalah salah satu faktor lingkungan utama yang berkontribusi pada kanker usus besar,” tulis peneliti dalam jurnal BMC Gastroenterology, seperti dilansir New York Post.
Mereka menambahkan bahwa manfaat pencegahan dari sayuran cruciferous sudah lama menarik perhatian dalam penelitian kanker.
Sayuran ini kaya akan fitokimia seperti flavonoid, serat, vitamin C, dan karotenoid, yang berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel dan DNA, sekaligus mengurangi peradangan kronis -dua kondisi yang diketahui berperan dalam perkembangan kanker.
Penelitian ini menganalisis 17 studi dengan hampir 640 ribu partisipan, di mana lebih dari 97.500 di antaranya terdiagnosis kanker usus besar. Hasilnya, mereka yang paling banyak mengonsumsi sayuran cruciferous memiliki risiko 20% lebih rendah dibandingkan dengan yang jarang mengonsumsinya.
Para peneliti menjelaskan bahwa manfaat sayuran ini cenderung stabil pada angka 60 gram per hari, atau setara dengan setengah cangkir brokoli cincang. Jadi, tidak perlu makan berlebihan untuk merasakan manfaatnya.
Selain brokoli dan kembang kol, sayuran cruciferous juga mencakup kale, sawi, arugula, bok choy, kohlrabi, lobak, turnip, hingga selada air.
Tak hanya terkait pencegahan kanker, jenis sayuran ini juga sudah terbukti membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu dapat mengatur kadar gula darah, memperbaiki pencernaan, menjaga kesehatan hati, serta mendukung penglihatan yang lebih sehat. DTC/TMU