PALU, MERCUSUAR – Air memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat mengonsumsi air putih, adalah untuk kesehatan ginjal. Air putih memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan ginjal, antara lain.
1. Membantu mengeluarkan racun: Air putih membantu ginjal mengeluarkan racun dan zat-zat yang tidak diperlukan dari tubuh.
2. Mengencerkan urine: Air putih membantu mengencerkan urine, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
3. Mengurangi tekanan pada ginjal: Air putih membantu mengurangi tekanan pada ginjal dengan membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
4. Membantu menjaga keseimbangan elektrolit: Air putih membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk fungsi ginjal yang normal.
5. Mengurangi risiko gagal ginjal: Minum air putih yang cukup dapat membantu mengurangi risiko gagal ginjal.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi air putih yang berlebihan juga dapat membebani ginjal. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Ginjal memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Organ yang satu ini berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah manusia. Selain itu, menjaga keseimbangan elektrolit, tekanan darah, hingga memproduksi hormon yang penting bagi kesehatan.
Kerusakan ginjal dapat menyebabkan masalah serius, termasuk anemia, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penumpukan cairan, kerusakan hati, bahkan kerusakan otak. Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk terus menjaga kesehatan ginjal.
Dilansir dari Okezone, dokter spesialis penyakit dalam, Luh Putu Swastiyani, membagi sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Selain mengonsumsi makanan bergizi dan kaya serat, minum cukup air merupakan cara sederhana namun sangat efektif untuk mendukung kesehatan ginjal.
Minum Air Terdistilasi
Dokter Luh menyarankan agar masyarakat minum air murni yang berkualitas, yaitu air yang sudah terdistilasi. Pasalnya, air yang telah melalui proses distilasi dapat menghilangkan banyak kontaminan termasuk logam berbahaya dan bahan kimia.
“Air yang dihasilkan dari distilasi memiliki kadar mineral anorganik, dan kontaminan yang sangat rendah bahkan mencapai 0ppm. Artinya air ini bebas dari unsur-unsur berbahaya,” jelas Dokter Luh dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).
Lebih jauh dijelaskan, pemasakan dan pemurnian ini sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya dan virus. Air distilasi akan bebas dari unsur berbahaya timbal hitam (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang merusak kesehatan.
Dokter Luh menyebut Amidis merupakan produk air murni yang didapatkan dengan cara dimasak pada suhu tinggi, yaitu 110 derajat celcius. Hal itu membuat air lebih aman untuk dikonsumsi, karena membantu mengoptimalkan kinerja ginjal dalam tubuh.
“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi. Terutama bagi ginjal kita yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam jurnal tentang kesehatan ginjal berjudul Hydration and Kidney Health yang diterbitkan Nutrients pada 2020 lalu, dijelaskan pentingnya keseimbangan hidrasi dan efek jangka panjang terhadap ginjal. Dehidrasi kronis bisa menyebabkan hiperfiltrasi ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal.
Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi air murni tanpa tambahan gula atau zat aditif. Jurnal tersebut menyampaikan bahwa konsumsi air murni lebih baik dibandingkan minuman manis atau berkafein yang bisa mengganggu kesehatan ginjal.
Dokter Luh juga mengingatkan agar masyarakat juga memeriksa kesehatan secara berkala, agar bisa mengetahui kondisi tubuh masing-masing.
“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” pungkasnya. OKZ/TMU