MERCUSUAR – Wudhu atau dalam kosa kata baku Bahasa Indonesia ‘wudu’ (KBBI), memiliki manfaat kesehatan, bukan hanya dari aspek mental spiritual. Beberapa penelitian kesehatan, misalnya di bidang hygiene and relaxation therapy, mendukung bahwa aktivitas wudhu seperti mencuci wajah, tangan, dan kaki secara rutin dapat mengurangi risiko infeksi bakteri/virus, membantu regulasi sistem saraf parasimpatik-efek menenangkan, dan menjadi bentuk hydrotherapy ringan yang menyehatkan.
Banyak penelitian ilmiah berkaitan dengan wudhu, diantaranya penelitian klinis yang menyoroti efek wudhu terhadap infeksi mikroba (mulut, hidung, pernapasan). Penelitian lainnya, berupa kajian psikologis yang menunjukkan wudhu menurunkan stres dan meningkatkan fokus. Beberapa studi modern juga menghubungkan wudhu dengan pencegahan penyakit menular.
Apa saja manfaat wudhu dari perspektif ilmiah? Berikut manfaat wudhu untuk kesehatan yang dirangkum dari beragam sumber.
1. Sebagai bentuk hidroterapi ringan
Wudhu memberikan efek seperti hidroterapi ringan melalui kontak air dengan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kebersihan kulit, merangsang titik refleksi (Biologically Active Spots) di kaki, serta mengurangi stres dan menyeimbangkan emosi.
2. Menjaga kebersihan saluran pernapasan dan mulut
Studi dari Universitas Alexandria menunjukkan bahwa wudhu secara kontinu membersihkan hidung dari debu, bakteri, dan mikroba, sehingga mengurangi risiko infeksi sinus dan gangguan pernapasan. Wudhu dengan berkumur berkali 5 kali sehari efektif membersihkan sisa makanan di sela gigi, mencegah pertumbuhan kuman di mulut dan tenggorokan.
3. Peran penting di mulut dan tenggorokan
Gargling (berkumur) rutin saat wudhu bermanfaat untuk mengurangi radang tenggorokan dan menjaga kesehatan gusi.
4. Mencegah infeksi dan melindungi dari penyakit menular
Wudhu terbukti mengurangi potensi infeksi di mulut, saluran pencernaan, kulit, mata, dan pernapasan, termasuk membantu memutus rantai penyebaran penyakit seperti COVID-19.
Penelitian di Taif (Arab Saudi) mengungkap bahwa praktik wudhu harian menurunkan risiko infeksi mikroba dan meningkatkan perlindungan terhadap Coronavirus.
5. Melancarkan peredaran darah dan fungsi saraf
Menggosok sela jari saat wudhu memicu stimulasi saraf perifer, memperlancar aliran darah oksigen dan nutrisi ke ujung–ujung tubuh.
Suhu air yang dingin dapat merelaksasi pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan meredam hormon stres seperti kortisol.
6. Menjaga kesehatan kulit dan pencegahan penuaan
Wudhu membantu mengangkat debu, minyak, dan partikel yang menempel di wajah dan lengan-menjaga kesehatan kulit serta memperlambat penuaan dini. Perendaman dan pengosokan alami saat wudhu bertindak sebagai terapi ringan untuk peremajaan kulit.
7. Efek menenangkan dan meningkatkan konsentrasi mental
Air yang menyentuh kepala saat wudhu memberi efek sejuk yang membantu menenangkan pikiran dan memperkuat fokus saat beribadah. Wudhu dengan khusyuk serta terus menerus menciptakan respon emosi positif-menurunkan reaksi stres dan meningkatkan kemampuan coping diri.
8. Mencegah berbagai penyakit serius
Menurut Dr. Syahathah dari Universitas Alexandria, wudhu yang dilakukan dengan benar dapat mencegah hingga 17 penyakit serius, termasuk penyakit mata, telinga, hidung (sinusitis), radang tenggorokan, gangguan jiwa, dan penyakit kulit. TMU