PALU, MERCUSUAR – Anemia pada wanita dapat dicegah sejak usia remaja. Dokter dan ahli gizi masyarakat dr. Tan Shot Yen mengatakan bahwa anemia pada wanita dapat dicegah sejak usia remaja hingga saat hamil, dengan mengonsumsi tablet penambah darah.
“Dapat dicegah dari remaja, dengan tablet tambah darah. Makanya ada program pemerintah,” kata dokter Tan, dilansir dari Antara, Jumat (9/5/2025).
Sementara bagi ibu hamil, mengonsumsi teh boleh saja, asal dilakukan di luar jam makan karena berpotensi menghambat penyerapan zat besi.
Bagi ibu hamil yang terlanjur terkena anemia, dokter Tan menyarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Dari konsultasi dapat diketahui tindakan tepat, seperti transfusi atau suplementasi.
Menurutnya, Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Seperti makanan kaya vitamin C, yakni semua jenis jeruk, dan sayur dengan warna hijau gelap.
Kemudian makanan yang kaya akan vitamin A dan beta karoten, yakni sayur dan buah berwarna kuning dan jingga. Serta konsumsi protein berupa ayam dan ikan.
Ia menambahkan, anemia merupakan asam umum dari kurangnya sel darah merah yang disebabkan oleh gangguan proses pembentukan di sumsum tulang gepeng manusia, akibat bahan baku atau defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12 atau depresi sumsum tulang misalnya kanker.
Penyebab lain yakni karena asal darah dipecah terlalu dini di limpa (anemia hemolitik) karena disusupi parasit. Atau kelainan hemoglobin pada sel darah merah pada penderita talasemia.
Selain itu, Anemia dapat disebabkan karena kehilangan darah atau pendarahan yang bisa terjadi secara mendadak atau akut. Seperti pada kecelakaan dan pendarahan pascapersalinan atau menahun (kronik) seperti cacingan, dan batuk berdarah pada penderita tuberkulosis (TBC). ANT/TMU