MERCUSUAR – Meskipun usia telah memasuki 60 tahun ke atas, menjaga kebugaran tubuh haruslah menjadi salah satu prioritas. Namun, bagi para lansia, tidak semua jenis olahraga cocok, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri.
Diberitakan Detik dari The Mirror UK, latihan kuno dengan gerakan lambat dan risiko rendah merupakan jenis olahraga yang cocok untuk para lansia. Menurut profesor di Harvard Medical School, Dr Peter Wayne, PhD tai chi bisa menjadi pilihan terbaik menjaga kebugaran.
Menurutnya, seni bela diri Tiongkok kuno ini merupakan pilihan yang bagus bagi penduduk berusia 60 tahun ke atas untuk memenuhi kebutuhan latihan harian mereka.
Penelitian telah menetapkan bahwa orang dewasa, termasuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, harus berupaya mencapai setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang, atau 75 menit latihan intensitas tinggi setiap minggu.
Tai Chi Cocok untuk Lansia
Namun, seiring bertambahnya usia, mungkin lebih sulit mencapai tujuan itu karena tubuh tentu tak sekuat sebelumnya. itulah sebabnya Dr Wayne merekomendasikan tai chi.
Tai chi disebut sebagai latihan berisiko rendah dan gerakan lambat yang digambarkan sebagai meditasi dalam gerakan, menawarkan bentuk latihan yang lembut yang bermanfaat bagi mereka dengan mobilitas terbatas.
Menurut penelitian Dr Wayne, tai chi bekerja dengan berbagai cara, bukan hanya satu cara.
Hasilnya, tai chi terbukti membantu tubuh tetap responsif dan terkoordinasi. Latihan ini membangun kekuatan fungsional yang sangat berguna bagi lansia. Tai chi juga dapat meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh pada lansia pengidap penyakit Parkinson.
Selain penguatan otot dan tulang, tai chi juga berperan dalam menjaga kesehatan pikiran. Tai chi terbukti meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta fungsi kognitif.
Berawal dari Bela Diri Tiongkok
Tai Chi adalah seni bela diri tradisional Tiongkok yang telah berkembang menjadi latihan fisik dan mental yang populer di seluruh dunia. Asal-usul Tai Chi dapat ditelusuri kembali ke beberapa abad yang lalu, dengan beberapa teori tentang asal-usulnya.
Secara umum, Tai Chi diyakini berasal dari Provinsi Henan, Tiongkok, dan terkait dengan Kuil Shaolin. Namun, bentuk Tai Chi yang paling populer saat ini adalah Tai Chi Chuan (Taijiquan), yang dikembangkan pada abad ke-12 selama Dinasti Song Selatan.
Tai Chi Chuan dipengaruhi oleh filosofi Taoisme dan konsep Yin-Yang, yang menekankan keseimbangan dan harmoni antara dua kekuatan yang saling berlawanan. Gerakan Tai Chi dirancang untuk meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan tubuh, serta meningkatkan kesadaran dan konsentrasi mental.
Seiring waktu, Tai Chi telah berkembang menjadi berbagai gaya, termasuk Yang, Chen, Wu, dan Hao. Setiap gaya memiliki karakteristik dan penekanan yang unik, tetapi semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui gerakan yang lembut dan meditasi. DTC/TMU