Tips Aman dan Sehat Mengonsumsi Daging selama Iduladha

Ilustrasi AI

MERCUSUAR – Hari Raya Iduladha 2025 di Indonesia jatuh pada Jumat, (6/6/2025). Ini menjadi momen yang sangat dinantikan umat Muslim di seluruh dunia.

Banyak umat Muslim berkurban binatang ternak seperti sapi dan kambing atau domba, untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Di balik kenikmatan menyantap daging kambing atau sapi, penting bagi kita agar tetap bijak dalam mengonsumsinya agar kesehatan tetap terjaga.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram daging kambing mengandung sekitar 9,2 gram lemak total dan 70 mg kolesterol. Sedangkan pada daging sapi, kandungan lemaknya bahkan lebih tinggi, yakni 14 gram untuk porsi yang sama dengan kolesterol sebesar 70 mg.

Di balik kenikmatan menyantap daging kambing atau sapi, penting bagi kita agar tetap bijak dalam mengonsumsinya agar kesehatan tetap terjaga.

Bagaimana cara menyantap daging kurban tetap lezat, namun aman bagi tubuh?

Dikutip dari Wolipop detik, berikut tips mengonsumsi daging agar tetap sehat menurut para ahli gizi.

1. Atur Porsi Daging Sesuai Telapak Tangan

Pakar gizi Indonesia, dr. Tan Shot Yen menyarankan agar masyarakat tetap menikmati daging kurban, namun dengan porsi yang wajar. Coba menggunakan ukuran telapak tangan sebagai acuan porsi. Ukuran dan ketebalan telapak tangan sendiri dapat menjadi standar praktis yang menyesuaikan kebutuhanmu.

“Ketika berbicara secukupnya, maka porsi makan setiap orang akan berbeda. Takaran secukupnya bisa menggunakan ukuran telapak tangan sendiri, besar dan tebalnya itu seukuran telapak tangan dalam satu kali makan, itu cukup,” papar dr. Tan, mengutip detikHealth.

Dengan menakar daging menggunakan telapak tangan, kamu bisa mengontrol asupan protein hewani tanpa perlu menghindarinya sepenuhnya. Selain itu, dr. Tan mengingatkan bahwa jika daging sudah cukup dalam satu kali makan maka konsumsi karbohidrat seperti nasi juga sebaiknya tidak berlebihan untuk menghindari kelebihan kalori.

2. Pilih Cara Pengolahan yang Lebih Sehat

Cara memasak juga sangat menentukan apakah daging kurban yang kita santap akan memberi manfaat atau justru membebani tubuh. Menurut dr. Tan, dibanding menyalahkan dagingnya, akan lebih bijak jika kamu memperhatikan teknik memasaknya.

Mengolah daging dengan cara direbus, dipanggang, atau ditumis ringan bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan menggoreng atau membakar dengan arang yang menghasilkan senyawa karsinogenik. Hindari juga penggunaan santan dalam jumlah besar karena dapat menambah asupan lemak jenuh yang tinggi.

Ia pun menyarankan untuk menggunakan bumbu dan rempah-rempah khas Nusantara yang memberikan aroma khas tanpa perlu tambahan lemak berlebih.

“Olahannya lebih baik pake olahan nusantara saja karena kan masakan nusantara kaya akan rempah. Selain memberikan aroma, rempah-rempah yang dipakai juga kaya akan antioksidan yang baik bagi tubuh,” pungkasnya.

3. Hindari Konsumsi Berlebihan

Daging, terutama daging merah seperti kambing dan sapi, memang merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung asam amino esensial. Namun seperti diungkapkan oleh ahli gizi Rob Hobson, konsumsi daging merah dan olahan secara berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.

“Saya sarankan untuk mengonsumsi daging dalam jumlah sedang,” ujar Rob Hobson, ahli gizi terdaftar.

Pemerintah Inggris bahkan merekomendasikan batas konsumsi daging merah dan olahan maksimal 70 gram per hari, setara dengan dua potong daging asap atau satu sosis. Untuk daging kurban, batas ini dapat dijadikan pedoman agar konsumsi tidak berlebihan, terutama selama periode Idul Adha yang umumnya didominasi hidangan berbasis daging.

4. Pilih Potongan Daging yang Lebih Rendah Lemak

Tidak semua bagian daging memiliki kandungan lemak yang sama. Sebagai contoh, potongan fillet steak mengandung sekitar 10 gram lemak per 100 gram.

Memilih bagian daging yang lebih ramping membantu menurunkan asupan lemak jenuh harian yang dapat memicu penyakit jantung.

Memasak potongan daging tanpa tambahan lemak, lalu menghidangkannya dengan sayuran segar seperti salad juga bisa menjadi opsi yang lebih sehat. Hindari saus berat seperti saus krim atau keju.

5. Imbangi dengan Sayur dan Sumber Protein Nabati

Seimbangkan konsumsi daging dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, atau tahu, serta perbanyak asupan sayur dan buah. Pola makan seperti ini akan mendukung metabolisme tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah, tekanan darah, serta indeks massa tubuh.

Menurut Hobson, daging tetap memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Yang terpenting, tidak berlebihan, memilih jenis daging yang lebih sehat, dan selalu mengimbangi dengan makanan nabati kaya serat dan antioksidan.

Menikmati daging kurban bisa tetap sehat asal dikonsumsi secara bijak dan tidak berlebihan. Dengan begitu, momen Idul Adha tak hanya membawa berkah spiritual, tapi juga kesehatan bagi tubuhmu. DTC/TMU

Pos terkait