LERE, MERCUSUAR – 1.586 mahasiswa baru (maba) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu mengikuti pengenalan budaya akademik kampus (PBAK) tahun 2020. PBAK kali ini sedikit berbeda model pelaksanaannya, karena dilaksanakan di situasi pandemi Covid-19.
“PBAK dilaksanakan dalam dua model, yakni daring dan luring,” ujar Ketua Panitia PBAK IAIN Palu, Ismail Pangeran, Rabu (16/9/2020).
Menurut Ismail Pangeran, panitia memilih dua model pelaksanaan PBAK yakni daring dan luring, untuk menghindari kerumunan, sebagai langkah mencegah penyebaran virus tersebut.
Ismail menjelaskan, dalam teknis pelaksanaan secara luring, peserta PBAK dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama mengikuti PBAK pada Rabu – Kamis. Kemudian, kelompok kedua dijadwalkan pada Jumat – Sabtu, dan kelompok ketiga Minggu – Senin.
“Setiap kelompok yang mengikuti PBAK secara luring, berjumlah kurang lebih 300 orang,” ujar Ismail.
Dirinya mengingatkan kepada peserta yang mengikuti PBAK secara luring, untuk tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan tetap memakai masker, dan hindari jabat tangan.
“Tidak usah berjabat tangan, baik sesama peserta, peserta dan panitia, maupun peserta dengan pimpinan di pandemi COVID-19. Karena kita tidak mengetahui siapa yang suspek atau yang terkontaminasi COVID-19,” sebutnya.
Terkait hal itu Rektor IAIN Palu yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Iskandar Nasaruddin mengemukakan, PBAK sebagai salah satu bentuk pengenalan akademik kepada mahasiswa, yang bertujuan untuk membangun kepekaan dan semangat mahasiswa untuk mengasah potensi akademiknya.
Kepada mahasiswa baru, Iskandar menekankan agar fokus untuk meningkatkan dan mengukir prestasi akademik, yaitu dengan mengikuti perkuliahan dengan baik.
Selain itu, mengikuti kegiatan-kegiatan akademik baik di dalam kampus maupun di luar kampus, yang juga dibarengi dengan diskusi-diskusi kelompok.
Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjaga sarana prasarana kampus yang telah dibangun oleh pemerintah.
Terakhir ia juga mengimbau kepada mahasiswa baru agar menjaga akhlak, baik dalam berpakaian, bertutur kata dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus.
Kepala Bagian Akademik IAIN Palu Abdul Wahab menguraikan, minat masyarakat untuk masuk di IAIN Palu terbilang meningkat, pascabencana gempa dan tsunami.
Ia menguraikan, jumlah pendaftar melalui jalur SPAN sebanyak 2024, jalur UMPTKIN 1.149, dan mandiri 609 orang.
“Secara keseluruhan pendaftar berjumlah 3.782, yang lulus 2.364, yang registrasi ulang 1.780 dan yang bayar UKT 1586,” ujar Abdul Wahab. JEF/*