10 Hari Terakhir Ramadan, MUI Palu Ajak Umat Islam Maksimalkan Ibadah

Zainal Abidin

PALU, MERCUSUAR – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. KH. Zainal Abidin, mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Ia menekankan pentingnya meraih keberkahan di penghujung bulan suci dengan memperbanyak salat malam, itikaf, membaca Alqur’an, berdoa, berdzikir, serta bersedekah.

“Sepuluh hari terakhir Ramadan adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Selain memperbanyak ibadah, umat Islam juga diingatkan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan membantu sesama, terutama fakir miskin,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).

Prof. Zainal juga mengingatkan umat Islam agar tidak melewatkan kemungkinan mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan beberapa tafsir, malam penuh keberkahan itu bisa dijumpai pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

“Mari kita manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan, serta jaga ukhuwah Islamiyah. Jangan sampai kesempatan ini terlewat begitu saja,” tambahnya.

Ia kemudian mengibaratkan kesempatan Ramadan ini dengan kisah Raja Iskandar Zulkarnain, yang memerintahkan prajuritnya mengambil apa pun yang mereka injak saat melintasi sungai di malam hari. Ada yang tidak mengambil apa pun, ada yang mengambil sedikit, dan ada yang mengisi tas mereka penuh. Ketika pagi tiba, mereka baru menyadari bahwa yang mereka ambil adalah intan dan berlian.

“Kisah ini mengajarkan bahwa Ramadan adalah ladang keberkahan. Jangan sampai kita menyesal karena melewatkannya begitu saja. Semakin banyak ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan, semakin besar keberkahan yang diperoleh,” jelasnya.

Prof. Zainal menutup imbauannya dengan mengajak masyarakat untuk lebih meramaikan masjid dan memperbanyak kegiatan keagamaan. Menurutnya, akhir Ramadan harus dimanfaatkan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan. */JEF

Pos terkait