1000 Huntap Segera Dibangun di Lokasi Eks HGB

Huntap - Copy

TONDO, MERCUSUAR- Dalam waktu enam bulan mendatang Hunian Tetap (Huntap) dipastikan sudah dapat diselesaikan, kemudian diserahkan ke pada 1000 Kepala Keluarga (KK) di Kota Palu yang kehilangan rumah akibat bencana alam di 13 Kelurahan. Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) ‘Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Tadulako 1’ di lokasi eks HGB kelurahan Tondo merupakan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Pembangunan Huntap di lokasi eks HGB, satu buah rumah contoh telah diselesaikan, dimana waktu pengerjaanya dalam waktu 7 hari setiap satu unit, karena itu disebut Ridha atau Rumah Instan dan hunian aman.

Dengan dinding terbuat dari beton ringan khusus berserat di cat putih dengan type 36 yang didalamnya terdapat dua kamar dan satu kamar mandi, meskipun rumah ini merupakan Ridha namun dipastikan aman dan tahan lama serta tahan gempa.

Disampaikan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma, pembangunan perumahan cinta kasih ini adalah rumah dengan luas lahan 80 hektare sebanyak 1000 rumah untuk meringankan penderitaan pengungsi, dan segera menempati rumah secara nyaman.

“Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama 1000 rumah akan segera dibangun bersama faselitas umum dan faselitas khususnya. Sebelumnya dalam fase menyelamatkan raga tim medis kami sudah datang pada dua tiga minggu pasca gempa untuk memberikan makanan dan minuman, dan lain sebagainya,” ujar Sugianto, Senin (4/3/2019).

Memasuki tahap ketiga yang memulihkan kehidupan sebagai wujut cinta kasih universal, dengan bantuan pembangunan 1000 unit Huntap. Setelah melihat rumah contoh Ridha yang nantinya akan dilanjutkan 1000 unit Huntap, Sugianto mengatakan, dari segi ketahanan fisik yang telah teruji, dirinya memastikan layak untuk pengungsi di Kota Palu, dan hal ini disetujui pengungsi yang datang melihat rumah contoh.

Untuk Perumahan cinta kasih Tadulako 1 ini merupakan tahap 1 di Kelurahan Tondo, untuk Kelurahan Duyu yang diminta Wali Kota sebanyak 1500 unit sebagai tambahan, Sugianto katakan akan mengkaji lagi sebab melihat keadaannya.

“Kalau memang lama proses Land Cliring maka pembangunan lebih dulu diarahkan ke Kabupaten Sigi tepatnya di Pombewe dengan rencana 2000 rumah, namun bukan itu saja, lanjutnya, sebab termasuk dengan sekolah, pasar, sarana olahraga yang disiapkan sehingga ada satu kompleks yang biasa dimanfaatkan masyarakat Sigi, imbuhnya.

                                                        

Penyintas Dilibatkan Sebagai Pekerja

Untuk pembangunanya Huntap ini syaratnya wajib melibatkan masyarakat atau penyintas itu sendiri, semuanya sudah ditekankan pada pihak kontraktor selaku rekanan untuk pekerjanya diharapkan semua korban dengan upah Rp150 ribu per hari, sehingga dua manfaat yang mereka dapat baik dapat pekerjaan untuk kehidupan keluarganya juga Huntap.

“Anggaran kita semua sekitar Rp.100 milyar lebih!. Untuk 1000 rumah dengan rencana 2000 rumah di Sulteng ini,” ujarnya.

Untuk siapa yang menjadi prioritas warga pengungsi untuk menempati Huntap, Sekretaris daerah Sulteng Hidayat Lamakarate mengatakan, hal itu akan diatur pemerintah daerah.

Sementara, Ditambahkan Wali Kota Palu, Hidayat bahwa validasi data korban sudah dilakukan, kini tinggal Kementerian PUPR dan Kementrian Sosial, serta BNPBD akan memvalidasi kembali.

“Saya kira sudah jelas semua, warga yang akan menempati Huntap ini, kami sudah sodorkan nama-nama ke Buddha Tzu Chi betul mengharapkan korban yang kehilangan rumah dan orang-orang yang betul terdampak tsunami dan likuefaksi,artinya masyarakat yang masuk pada zona rawan bencana,” ungkap Hidayat.

Berbicara relokasi zona merah, dia katakan 5000 rumah dibutuhkan, minimal diangka 4000 an, karena 2700 an masyarakat Petobo, 1400 di Balaroa sedangkan untuk warga sekitar pantai baik Tondo maupun Mamboro sekitar 300 an rumah yang terdampak tsunami.

Yayasan Buddha Tzu Chi juga membagikan tenda dan membantu pendirian MCK di beberapa titik, serta turut menyiapkan bantuan 1000 helai selimut, agar yang tidur beralaskan lantai tidak kedinginan, selimut tersebut dikirimkan bersama 637 dus nasi instan Jing S seberat 8,8 ton. ABS  

 

Pos terkait