BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Sebanyak 13 perempuan di Sulawesi Tengah menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) pada peringatan Hari Kartini 21 April 2022 di Gedung Pogombo yang diserahkan Plt Sekretariat Daerah Sulteng,Faisal Mang, Kamis (21/4/2022).
Dalam peringatan tersebut, OASE KIM memberikan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi di sejumlah bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Melalui surat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor: 002.6/2767/OTDA tertanggal 18 April 2022 yang ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik ditujukan kepada Gubernur seluruh Indonesia.
Penghargaan yang diberikan oleh OASE-KIM tersebut diberikan kepada perempuan yang berjasa dan berprestasi di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang akan dipusatkan di Istana Negara Jakarta yang dihadiri Istri Presiden RI Joko Widodo, Iriana Widodo beserta Istri Wakil Presiden.Wury Ma’ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui, ada sebanyak 514 penerima penghargaab OASE-KIM yang tersebar di seluruh Indonesia dan 13 diantaranya berasal dari Sulawesi Tengah,berdasarkan jumlah kabupaten/kota yang ada. “Tadi sudah menerima penghargaan. Hal ini menjadi bukti bahwa perempuan juga bisa berjasa, bisa berprestasi dan bisa berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya,”ujar Ibu Iriana secara virtual dari Istana Negara.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini, Ibu Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini tahun 2022 dilaksanakan untuk memperingati dan terus mengibarkan semangat juang Kartini yang telah berjasa bagi perempuan Indonesia.
Penerimaan penghargaan dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng dan Ibu Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng dan para Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak se Sulteng. Belasan perempuan yang menerima penghargaan, yakni Susana Asgun, Bidang Lingkungan Hidup, selaku Penggiat Lingkungan Hidup Pemukiman Kota Luwuk (Kabupaten Banggai); Krismas Dey Kadiot, Bidang Pertanian, penggiat pembudidaya lahan krisis air (Banggai Kepulauan); Neni Triana, Bidang Lingkungan Hidup dalam Budidaya Mangrove (Banggai Laut); Maryam Mailili , Bidang Sosial Budaya Penggiat Kamus Bahasa Buol (Buol); Hermin Penanangan, Bidang Pendidikan,Guru Honoror didaerah Terpencil Rio Pakava (Donggala); Base, Bidang Lingkungan Hidup selaku petugas kebersihan (Morowali); Fitagustini Palungan, Bidang Pertanian (Morowali Utara); Intjesari Pasau, Bidang Pendidikan (Parigi Moutong); Alfiana Nurlisa Molodu, Bidang Pertanian (Poso); Tina, Bidang Sosial Budaya (Sigi); Mahira Saili Ichsan Tandah, Bidang Kesehatan (Tojo Una-una); Hasdiani, Bidang Kesehatan (Toli-toli) dan Zulfikar Lamakarate Lapasere, Bidang Pendidikan (Kota Palu). ABS