TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sebanyak 30 orang personil pemadam kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Palu dilatih selama 14 hari, dimulai 2-15 November 2020 mendatang, mulai mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan fisik, mental, disiplin serta sistem penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang dirangkaikan dengan pembaretan.
Pelatihan perdana dibuka langsung Sekretaris Kota Palu, Asri Sawayah di Markas Komando Damkar dan Penyelamatan Kota Palu, Senin (2/11/2020)
Dalam sambutannya Asri berharap melalui pelatihan ini akan lebih meningkatkan peran dan ketangguhan para personil Damkar dan Penyelamatan dalam mengantisipasi setiap kejadian kebakaran dan kebencanaan yang ada di Kota Palu.
Peningkatan kapasitas personil setiap tahun akan terus dilaksanakan untuk mewujudkan personil damkar dan penyelamatan yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi. Sebagaimana diketahui, bahwa peran Damkar dan Penyelamatan PP No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal diperluas tidak hanya melakukan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran namun juga melaksakanan operasi non kebakaran berupa animal rescue serta kecelakaan dan bencana lainnya.
Rangkaian kegiatan akan di isi dengan materi kelas selama dua hari dan dilanjutkan dengan kegiatan lapangan berupa latihan fisik dalam rangka bina mental dan disiplin dalam bentuk baris berbaris, latihan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan melalui latihan formasi regu serta ditutup dengan pembaretan melalui kegiatan napak tilas ke kawasan Hutan Wisata Uwetumbu Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore pada 13 November selama dua hari satu malam.
“Pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kecerdasan dalam penanganan bencana kebakaran di area gedung bertingkat,”ungkap Asri.
Ditambahkan Kepala Dinas Damkar Palu, Sudaryano Lamangkona, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur petugas Damkar, mulai dari teknik pemadaman api dengan benar dan tepat mulai kebakaran lahan sampai gedung bertingkat serta teknik pertolongan dan evakuasi korban yang terjadi di lapangan, serta bagaimana memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap bahaya kebakaran yang dapat merugikan baik secara moril maupun material dengan meningkatkan kualitas personil.
“Melalui pelatihan ini yang dilakukan mulai dari pemberian materi, teori dan praktek simulasi di Mako Damkar Palu sedangkan pelatihan fisik bertempat di alam bebas Uwetumbu,”jelasnya. ABS