TALISE, MERCUSUAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu menargetkan pada 15 Desember 2024, akan mulai melaksanakan mengoperasikan pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) yang telah direkonstruksi selama setahun terakhir.
Pengerjaan gedung UGD dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, awalnya rekonstruksi pascagempa, jadi pembangunan harus sesuai dengan gedung semula. Tetapi pihak Undata meminta agar dilakukan pengembangan, karena kebutuhan UGD sudah tidak memungkinkan untuk kondisi saat ini. Dulunya, UGD tersebut sudah tersambung dengan ruang operasi bedah sentral. Dengan negosiasi dengan pihak PUPR, maka Undata mendapatkan pembangunan dua lantai.
Khusus lantai bawah, saat ini untuk UGD yang bisa untuk kapasitas 34 tempat tidur ditambah dengan sejumlah kamar tambahan pendukung dan satu kamar operasi. Sementara untuk lantai duanya khusus untuk kamar operasi atau bedah, jadi dilantai dua saat ini sudah ada empat kamar operasi, dan masih bisa ada tambahkan dua atau tiga kamar operasi lainnya.
“Insya Allah kami targetkan pada 15 Desember 2024, kami sudah bisa menggunakan gedung UGD baru. Walaupun memang, pada saat penggunaan gedung UGD, ada beberapa ruangan yang belum bisa digunakan karena masih dalam proses pengerjaan. Tetapi seluruh ruangan pelayanan sudah bisa dimaksimalkan kembali,” kata Wakil Direktur RSUD Undata, sekaligus Ketua IDI Cabang Palu, dr Natsir, Rabu (4/12/2024).
Pihaknya menjelaskan, sesuai dengan pengalaman tahun sebelumnya pada saat pindah, pelayanan UGD akan ditutup mulai dari pagi hingga pukul 13.00, sebab ada banyak barang yang akan dipindahkan dari UGD sementara ke gedung baru. Setelah pukul 13.00, pelayanan akan kembali dibuka seperti biasanya.
“Kami memang menargetkan dalam waktu dekat, semoga tidak ada perubahan pada tanggal 15 Desember 2024 tersebut, sehingga gedung UGD terbaru sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pengobatan,” tutupnya. UTM