LOLU UTARA, MERCUSUAR – Pelaksanaan Penilaian Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Kota Palu tahun 2023, yang digelar di salah satu restoran di Kota Palu, Senin (6/3/2023), turut diramaikan oleh 15 stan pameran.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Palu ini, dimeriahkan juga oleh sejumlah stan pameran yang diisi dari kelurahan, OPD, kecamatan, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI), yang turut mendukung dan berperan dalam penurunan stunting di Kota Palu.
Selain stan pameran edukasi stunting, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Palu juga membuka stan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
IKD merupakan program nasional dengan dasar hukum Permendagri 72 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital atau IKD, yang mana berupa dokumen Kependudukan KTP dan KK berbentuk digital berbasis aplikasi yang dapat diakses melalui gawai.
Berdasarkan keterangan Administrator Database Kependudukan Dukcapil Kota Palu, Lucky Ferdinand, adanya program digital tersebut, tidak merubah fungsi KTP dan KK fisik, namun hanya untuk mempermudah layanan.
“Penggunaan dan fungsinya sama dengan KTP dan KK fisik, tak merubah fungsi dan yang bentuk fisik masih ada, hanya saja untuk mempermudah layanan disediakan KTP dan KK digital,” jelasnya.
Tak hanya KTP dan KK, IKD ini dapat memuat dokumen lain yang terkoneksi dengan NIK seperti BPJS, NPWP, DTKS, dan dokumen-dokumen lainnya. Bahkan, lanjutnya, Lucky mengatakan nantinya Kartu vaksin juga bakal ada di dalam aplikasi IKD tersebut, hanya kini Peduli Lindungi tengah melakukan pembaharuan aplikasi.
“Nanti kartu vaksin juga ada, karena sekarang Peduli Lindungi sementara pembaharuan aplikasi, dulu sebelumnya malah sempat ada,” ujarnya. RES