BESUSU TIMUR, MERCUSUAR- Laki-laki bukan saja berperan sebagai pencari nafkah namun turut membantu peran perempuan dalam pekerjaan rumah tangga dan berkewajiban melindungi, bukan turut menyakiti dengan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Demikian dikatakan, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng, Ihsan Basri, Kamis (3/10/2019).
Dia mengatakan, guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan, pihaknya menggagas pembentukan Aliansi laki-laki baru Peduli Perempuan dan Anak (Alapura) Provinsi Sulteng. Seperti diketahui angka kasus kekerasan terhadap perempuan tercatat 156 kasus yang masuk melalui aplikasi Harmoni sepanjang tahun 2019 dari Januari hingga Agustus.
“Kota Palu dalam urutan pertama dalam kasus kekerasan perempuan, ini belum termasuk kasus yang terjadi di Huntara, wanita dan anak dibawah umur menjadi korban pelecehan hingga berakhir kasus pemerkosaan yang tercatat diatas 100 lebih,”ungkapnya.
Dia melanjutkan, aliansi ini adalah aliansi yang lahir dari organisasi perempuan (mayoritas adalah women’s crisis centre) dan individu yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperjuangkan nilai-nilai kesetaraan gender dan membangun paradigma baru tentang menjadi laki-laki. Aliansi ini dibentuk berawal dari melihat kenyataan bahwa banyak perempuan korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang kembali pada pasangannnya yang merupakan pelaku.
“Jika selama ini perempuan diberdayakan tapi laki-laki tidak diedukasi, maka rantai kekerasan akan terus terjadi. Kami menyadari bahwa sumber masalah dari pelbagai kekerasan dan diskriminasi yang dialami oleh perempuan berawal dari laki-laki yang lahir dan dibesarkan dengan konstruksi patriarki, paham yang melihat bahwa perempuan adalah subordinat dalam kehidupan manusia,” jelasnya.
Sehingga salah satu hal yang dilakukan adalah dengan mengedukasi sesama laki-laki mengenai persoalan ketidakadilan gender, sehingga bisa ikut terlibat dalam kapasitasnya untuk menghapus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.
Sementara, salah seorang anggota dewan provinsi Sulteng, I Nyoman Slamet mengatakan pembentukan aliansi harus dibahas lebih lanjut dan goldnya apa yang akan dibuat, serta apa rencana aksi atas pembentukan aliansi tersebut. ABS