TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sebanyak 167 Calon Seleksi Paskibrakan Kota Palu yang telah dinyatakan lolos, kembali mengikuti seleksi lanjutan yaitu Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Pengetahuan Ideologi Pancasila (PIP), yang dijadwalkan akan digelar pada minggu ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan, sebagai panitia pelaksana tim seleksi yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Duta Pancasila, Duta Paskibraka, serta Kesbangpol Kota Palu, bakal menggelar kembali pelaksanaan TIU dan PIP pada 8 April dan 10 April 2023 mendatang.
“Tahap seleksi TIU dan PIP ini rencana bakal digelar dengan menggunakan ruang fasilitas yang dimiliki oleh Kantor BKPSDMD Kota Palu. Seleksi terdiri dua sesi, Sabtu, 8 April dan Senin, 10 April,” kata dia, Rabu (5/4/2023).
Setelah mengikuti tes TIU dan PIP, bagi peserta yang lolos akan mengikuti kembali tahap selanjutnya yakni tes Kesamaptaan, tes Peraturan Baris-Berbaris, tes Kepribadian, hingga tahap terakhir, yakni tes wawancara. Mereka mengupayakan untuk tes wawancara, bisa dilaksanakan dan berakhir pada Mei 2023 ini. Hal ini mengingat, Juni sudah masuk pra pelatihan, serta pemusatan latihan selama 14 hari setelah itu.
“Mengingat pentingnya tahapan seleksi TIU dan PIP tersebut, mengingatkan kepada seluruh peserta untuk mempergunakan sisa waktu yang ada ini, untuk memperbanyak belajar, dalam rangka menuai hasil yang maksimal nantinya. Di sini murni hasil perolehan nilai dari peserta, jawaban anda lah yang menentukan nanti. Tidak ada unsur kongkalikong, karena semuanya berstandar dan terukur dengan menggunakan metode aplikasi by system,” terangnya.
Kemudian, dijelaskannya, calon paskibraka yang lulus, tentunya digunakan selain paskibraka di Kota Palu, juga bisa digunakan dan difungsikan di tingkat Provinsi Sulteng. Bahkan, besar kemungkinan pula bisa merambah ke tingkat nasional dan dipakai di nasional, jika calon paskibraka tersebut lolos dari seleksi di tingkat provinsi.
“Calon Paskibraka Kota Palu yang kita seleksi nanti, itu juga yang akan menjadi tim Paskibraka di tingkat provinsi. Bahkan, bisa juga nanti jadi tim di tingkat nasional, jika lulus seleksi dari tingkat provinsi. Siapa yang lulus di provinsi dia akan bertugas di provinsi, di provinsi dia lulus di nasional, maka di akan bertugas di nasional. Untuk formasi Paskibraka yang kita butuhkan sesuai dengan kuota sebanyak 54 orang,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan, dalam penerimaan seleksi calon Paskibraka tahun ini, murni tidak ada intervensi dari panitia pelaksana, semuanya yang menentukan ialah kemampuan peserta tersebut dari hasil yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat.
“Sekarang sistemnya tidak manual lagi seperti lalu, sekarang sudah menggunakan by system. Jadi, tidak ada keraguan dari hasil seleksi yang kita peroleh nantinya,” tutupnya. UTM