PALU,MERCUSUAR- President The World Peace Committee atau Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani, mengatakan pihaknya akan menggelar Jambore Perdamaian Dunia di Tugu Perdamaian Kota Palu, tahun 2020. Kegiatan akan dihadiri 202 negara anggota Komisi Perdamaian Dunia.
Hal ini dia sampaikan saat bertemu Wali Kota Palu, Hidayat, Kamis, (31/10/2019). Pertemuan yang dilakukan di kolam pemancingan Kabonena Sauna Pratama tersebut dalam rangka silaturahim, sekaligus membicarakan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang.
“Tujuan kami ke Palu juga ingin melihat kota ini pasca bencana setahun silam sekaligus melihat Tugu Perdamaian yang telah kita bangun beberapa tahun yang lalu,” ujar Presiden Komite Perdamaian Dunia.
Dia katakan dengan dengan digelarnya Jambore Perdamaaian di Tugu Perdamaian Kota Palu, maka negara-negara tersebut yang hadir mengenal Palu, menyatukan Palu, dan mempromosikan Palu ke seluruh dunia.
Dalam pertemuan itu, Djuyoto Suntani diantar Pejabat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Hj Wakuliyati, SH, serta didampingi Deputi Bidang Khusus the World Peace Committee Ir I Wayan Adi Witjaksana.
Kunjungan tokoh perdamaian dunia kelahiran Jepara Jawa Tengah ke Kota Palu kali ini ada tiga agenda utama. Pertama, melihat langsung kota Palu pasca gempa bumi dan tsunami, mengingat Presiden Dunia Mr Djuyoto Suntani selama tahun 2018-2019 banyak berada di Eropa dan Timur Tengah dan jarang berada di Indonesia.
Kedua, melihat kondisi Kawasan Gong Perdamaian Nusantara di Bukit Tondo Kota Palu pasca gempa yang beliau resmikan pada 11 Maret 2014.
Ketiga, bertemu secara khusus dengan Walikota Palu beserta jajaran untuk membicarakan program penyelenggaraan Jambore Perdamaian Dunia pada 27-30 Agustus 2020 di Kawasan Gong Perdamaian Nusantara Bukit Tondo, Kota Palu.
Walikota Hidayat, menjamu Djuyoto Suntani, bicara santai sambil makan siang di rumah makan tradisional di bawah pohon yang rindang.
“Suasana alam macam ini justru saya suka karena saya tidak dapatkan di Eropa,” kata Djuyoto Suntani. ABS/SP