PALU, MERCUSUAR — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako menggelar Yudisium dan Sumpah Profesi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Periode XVI, Senin (10/11/2025), di Ballroom Hotel Santika Palu. Kegiatan ini menjadi penanda resmi kelulusan calon guru profesional yang diharapkan segera berkontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya di Sulawesi Tengah.
Koordinator Program PPG Untad, Prof. Dr. Ijirana, M.Si, dalam laporannya menyampaikan, sejak 2022, PPG FKIP Untad telah menerima 965 mahasiswa, dengan 888 di antaranya dinyatakan lulus Uji Kompetensi PPG (UKPPG). Pada 2024, tercatat 427 mahasiswa mengikuti program, dan pada 2025 sebanyak 374 orang berhasil lulus atau setara dengan 88 persen kelulusan.
Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium kali ini sebanyak 269 orang, sementara sebagian lainnya berhalangan hadir karena berasal dari luar Pulau Sulawesi. Prof. Ijirana juga mengungkapkan capaian akademik para mahasiswa PPG, yakni terbitnya 271 artikel ilmiah di jurnal terindeks Sinta di Indonesia. Ia berharap para lulusan dapat mengaplikasikan kompetensi yang diperoleh dan memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan pendidikan di Sulteng.
Dekan FKIP Untad, Dr. Jamaludin, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para lulusan. Ia menekankan, menjadi guru profesional tidak hanya soal kemampuan mengajar, tetapi juga menghadirkan karakter yang dapat diteladani oleh peserta didik.
“Terima kasih kepada guru pamong dan kepala sekolah yang telah berbagi tanggung jawab dalam membimbing mahasiswa kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja PPG Prajabatan di Kemendikdasmen, Yulia Gita Fany, ST., M.Si, yang hadir mewakili Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTKPG, menyampaikan apresiasi terhadap momentum yudisium yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.
“Kami berharap para lulusan PPG dapat menjadi pahlawan pendidikan dengan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untad, Dr. M. Rusydi H., M.Si, juga memberi selamat kepada para lulusan. Ia berharap ada di antara mereka yang bersedia mengabdikan diri di wilayah 3T, yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan dengan GTKPG dalam penyelenggaraan PPG di Untad.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk membina anak-anak kami menjadi guru profesional,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan pengucapan sumpah profesi sebagai komitmen para lulusan untuk menjalankan tugas keguruan dengan integritas dan dedikasi. */JEF







