30 Penerjun Brimob Latihan di Bandara Mutiara Sis Aljufri

Salah seorang penerjun payung mendarat di area Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Senin (22/12/2024), saat acara penutupan pelatihan terjung payung, yang melibatkan sekira 30 personel Sat Brimon Polda Sulteng. FOTO: AMAR SAKTI/MS

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Sulteng menggandeng pihak Bandara Mutiara Sis Aljufri serta stake holder lainnya, dalam pelaksanaan pelatihan terjun payung/wing day, yang berlangsung kurang lebih sepekan. Pelatihan itu ditutup pada Senin (23/12/2024) diarea Bandara Mutiara Sis Aljufri, dengan melibatkan sedikitnya 30 penerjun dari Sat Brimob Polda Sulteng.

Kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Rudi Richardo mengatakan, selaku pengelola Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, pihaknya mendukung kegiatan Sat Brimob Polda Sulteng yakni pelatihan terjun payung yang take off & landingnya di area bandara.

Menurutnya, pelatihan terjun payung ini selain untuk meningkatkan keterampilan para penerjun, juga dapat menumbuhkembangkan kecintaan akan dunia terjun payung, yang pada akhirnya dapat menciptakan atlet terjun payung, yang bisa mengharumkam nama daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Pelatihan terjun payung ini dapat mempromosikan Sulteng ke tingkat nasional bahkan internasional,” jelasnya.

Rudi melanjutkan, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri terus berkomitmen untuk mendukung aktifitas-aktifitas yang dapat membawa atau meningkatkan potensi Sulteng.

Sementara, Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre mengatakan,latihan terjun payung ini ini merupakan kemampuan satuan gdi jajaran Korps Brimob dan terjun payung merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki personel Brimob Polri selain kemampuan lainnya.

Dia melanjutkan, pelatihan terjun payung ini juga untuk mencari bibit-bibit para atlet atau penerjun payung, khususnya anggota Polri yang diharapkan kedepannya mampu membawa nama baik daerah dan satuan.

“Ini baru pelatihan awal sebagai dasar, kita melibatkan 30 personel,yang mana kita latihan mulai dari Korps Brimob di Jakarta, kemudian tahap latihan di internal, lalu setelah dianggap lulus dilanjutkan dengan pelatihan terjun payung. Nah ini kita laksanakan kurang lebih hampir 3 minggu 2 minggu pelatihannya di pusat, kemudian satu minggu kita laksanakan disini,”ujarnya.

Pelatihan ini didukung oleh instruktur-struktur dari yang memang sudah memiliki lisensi dan bersertifikasi penerjun payung serta memiliki pengalaman baik itu di kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional.

Dansat mengatakan,pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Bandara Mutiara Sis Aljufri, serta dari unsur Dispora dan Dinas Pariwisata Sulteng serta pihak-pihak lainnya yang telah mendukung, sehingga pelatihan terjun payung dapat dilaksanakan dan berjalan lancar.

“Kegiatan ini juga bisa terlaksana berkat dukungan penuh dari Bapak Kapolda, yang memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk meningkatkan kemampuan,” ujar Dansat. AMR

Pos terkait