356 Anggota Polda Sulteng Ujian Beladiri

Ujian Polda Sulteng

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi anggota Polri menjadi sesuatu sangat membanggakan. Namun untuk meraihnya tidaklah mudah, berbagai persyaratan mulai administrasi, penilaian kinerja melalui Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Polri, Uji Kesamaptaan Jasmani dan Ujian Beladiri Polri. Olehnya, ujian beladiri Polri merupakan persyaratan akhir harus diikuti bagi 356 personel Polda Sulteng untuk naik pangkat, yang bertempat di Gedung Torabelo Polda Sulteng pada 1 hingga 2 November 2019.

PS Kabagwatpes Biro SDM Polda Sulteng Kompol Dwi Hari Harsono,SH selaku Ketua Tim Penguji/Instuktur Beladiri Polri mengatakan, 356 personil yang mengikuti ujian Beladiri Polri dalam rangka kenaikan pangkat periode 1 Januari 2020 terdiri dari golongan Perwira Pertama (Pama), Brigadir dan Tamtama.

“Dari Iptu ke AKP 40, dari Ipda ke Iptu 17, dari Aipda ke Aiptu 1, dari Bripka ke Aipda 15, dari Brigadir ke Bripka 104, dari Briptu ke Brigadir 119, dari Bripda ke Briptu 55, dari Bharatu ke Bharaka 3 dan yang terakhir dari Bharada ke Bharatu 2 personel,” bebernya.

Dwi Hari Harsono menjelaskan materi yang diujikan kepada personil yang akan naik pangkat itu antara lain tehnik dasar, pukulan, tangkisan, tendangan, membawa tahanan dan tehnik menghadapi musuh yang menggunakan senjata tajam maupun senjata api .

“Tidak mudah personel Polri naik pangkat selain harus lulus tes kesamaptaan jasmani harus kuat dibanting berkali-kali saat latihan maupun ujian Beladiri Polri,” ujarnya.

Terpisah, Kabidhumas Polda Sulteng Didik Supranoto mengatakan, selain memenuhi persyaratan administrasi, personil yang diusulkan naik pangkat wajib memiliki kinerja yang baik, tidak melakukan pelanggaran disiplin maupun kode etik profesi Polri serta mengikuti ujian Beladiri Polri. “Salah satu yang menjadi indikator bagi mereka yang mengikuti UKP (Usulan Kenaikan Pangkat) adalah mahir Beladiri sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di lapangan,” terangnya. IKI/*

Pos terkait