PALU, MERCUSUAR – Capaian kurasi Guru Madrasah Berbagi didominasi oleh para guru madrasah sebagai kontributor, dari Provinsi Sulawesi Tengah (Suteng). Untuk Guru Madrasah Berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Sulteng menyumbang 4.232 kontributor dari 5.154 kontributor se-Indonesia, atau sebanyak 82,11 persen.
Demikian pula untuk Guru Madrasah Berbagi Artikel, Sulteng memberikan kontribusi sebanyak 51 dari 68 artikel atau sekitar 75 persen.
Capaian tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Guru Madrasah Berbagi, yang dilaksanakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (GTK Madrasah) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Jakarta, 24 Juni 2020 lalu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusman Langke, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru, baik guru PNS maupun guru non PNS, yang telah berperan aktif sebagai kontributor pada situs Guru Madrasah Berbagi.
Rusman mengatakan, harmonisasi pelaksanaan program Guru Madrasah Berbagi melalui aplikasi SIMPATIKA dan laman Guru Madrasah Berbagi ini, menjadi salah satu program yang sangat bermanfaat.
“Program ini memungkinkan bagi guru madrasah untuk saling berbagi RPP dan artikel-artikel, serta inspirasi dalam pelaksanaan praktik belajar mengajar. Alhamdulillah, para guru madrasah di Sulteng sangat aktif melaksanakan program ini,” kata Rusman.
Pencapaian Sulteng sebagai kontributor terbanyak, sesuai data per 24 Juni 2020 ini, tidak terlepas dari peran semua pihak, yang secara aktif menyampaikan informasi dan sosialisasi, tentang laman Guru Madrasah Berbagi, termasuk dari Kanwil Kemenag Sulteng, melalui Bidang Pendidikan Madrasah.
Kepala Seksi Guru Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Irfan Abdul Ghafar, juga turut menyampaikan terima kasih kepada para guru, yang telah berkontribusi dalam program ini.
Irfan mengatakan, sinergi antara Kemenag dan Kemendikbud dalam program ini diharapkan dapat memberikan akses kepada guru madrasah, dalam melalukan sharing perangkat pembelajaran dan artikel pendidikan yang berbasis daring.
“Terima kasih kepada para guru yang sudah aktif dalam program Guru Berbagi ini, dan semoga menjadi contoh bagi guru-guru yang lain untuk lebih aktif lagi,” pungkasnya. */JEF