5 Tahun Bencana, Penyintas Desak Penyelesaian Huntap

  • Whatsapp

BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Puluhan warga penyintas bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang tergabung dalam Komunitas Celebes Bergerak, mendatangi Kantor DPRD Sulteng dan mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan pembangunan hunian tetap (Huntap) di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Senin (2/10/2023). Saat ini, telah 5 tahun bencana, masih ada sejumlah penyintas yang belum menghuni huntap.

Koordinator Lapangan, Wiwin dalam orasinya mengungkapkan, hingga hari ini penyintas warga terdampak bencana (WTB) di Kota Palu, Sigi dan Donggala masih hidup terkatung-katung di Hunian Sementara. 

“Ada pula yang mencari alternatif, tinggal di rumah kontrakan dan keluarganya,” ujarnya.

Dia melanjutkan, dari data yang dihimpun Celebes Bergerak menyebutkan masih terdapat 7.109 Kepala Keluarga (KK) belum memiliki kepastian tempat tinggal. Padahal pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2018, mengintruksikan untuk menyelesaikan semua pembangunan hunian tetap bagi WTB paling lambat 31 Desember 2020 lalu.

“Namun kenyataannya, pembangunan huntap bergerak lamban, sehingga Presiden kembali menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2022 yang akan berakhir pada 31 Desember 2024 mendatang,” ujarnya.

Wiwin melanjutkan, hingga Oktober 2023, huntap yang dibangun pemerintah baru mencapai 19 persen atau baru sekitar 1.679 unit. 

Menurutnya, jika tidak ada desakan dari warga secara bersama-sama dan solid, maka kemungkinan pembangunan huntap tersebut akan kembali melewati batas waktu yang ditetapkan sesuai dalam Instruksi Presiden.

Baca Juga