TONDO, MERCUSUAR – Dinas Kesehatan Kota Palu menurunkan Tim Survailance untuk melakukan pemeriksaan swab rapid massal untuk seluruh warga di Perumahan Dosen (Perdos) Untad setelah dinyatakan Lock Mikro Efektif atau Karantina wilayah sejak Senin (16/8/2021).
Berdasarkan hasil survailance Kota Palu, yang diketuai dr. Rohmat Jasin bahwa sebanyak 425 jiwa yang telah dites rapid massal, maka ditemukan enam warga yang hasilnya positif di Perdos, dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga keenamnya diminta melakukan isolasi mandiri (isoman).
“Kita sejak pagi sudah mendatangi rumah warga satu persatu sehingga berhasil didapati kasus baru lagi ,” ujarnya.
Diketahui dari 11 akses masuk kawasan Perdos, sembilan ditutup total dan dilakukan penjagaan petugas Satpol PP dan dibantu polisi dan TNI, dua akses keluar masuk disebelah gedung Islamic Center untuk warga, namun dibatasi dengan wajib rapid test.
Selain berjaga dipintu masuk, Petugas Satpol PP diturunkan untuk merazia warga yang tidak memakai masker, pasalnya kesadaran warga terkait penerapan protokol kesehatan masih rendah.
Berdasarkan info petugas Satpol PP yang berjaga dijalan ‘tikus’ masuk wilayah Perdos dari arah samping jembatan Jalan Soekarno Hatta, anggota Satpol PP didatangi pemuda yang diduga telah mengkonsumsi minuman keras, dan mengamuk ketika dihalangi petugas untuk melintas.
“Anggota yang jaga didepan pos Pertamina didatangi orang yang tidak dikenal dalam keadaan mabuk dan membawa parang yang dimana pelaku ingin masuk dan tidak diizinkan dan memarahi anggota Satpol PP,”ujar anggota Satpol PP, Ikmal. ABS