PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 79 insinyur baru lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) resmi diambil sumpah pada Rabu (13/8/2025). Prosesi Sumpah Insinyur Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ini dipimpin oleh Ketua Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Ir. Amar, ST, MT, IPU, ASEAN Eng yang juga Rektor Untad, serta dihadiri dekan dan pejabat di lingkungan universitas.
Koordinator PSPPI Untad, Dr. Ir. Arief Setiawan, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, dalam sambutannya menegaskan, ikrar insinyur bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen moral dan etika untuk mengabdikan ilmu demi kemajuan bangsa dan kemanusiaan.
“Gelar Insinyur (Ir.) bukan hanya titel, tetapi tanggung jawab untuk bekerja profesional, menjunjung etika, menjamin keselamatan publik, dan menciptakan solusi atas tantangan masyarakat,” ujarnya.
Peserta sumpah kali ini berasal dari berbagai daerah dan instansi, termasuk Universitas Tadulako, Institut Teknologi Yogyakarta, sejumlah dinas di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Provinsi Gorontalo, Direktorat Jendral Cipta Karya, serta perusahaan kontraktor dan konsultan.
Sejak berdiri, PSPPI Untad telah meluluskan 700 insinyur, terdiri atas 679 lulusan Jalur RPL Angkatan 1–9 dan 21 lulusan Jalur Reguler Angkatan 1–2. Pada Semester Ganjil TA 2025/2026, terdapat 55 peserta Jalur RPL Angkatan 10 dan 19 peserta Jalur Reguler Angkatan 3, sehingga total mahasiswa aktif saat ini berjumlah 74 orang. Adapun masyarakat yang berminat mengikuti program ini dapat mendaftar melalui tautan: https://bit.ly/PSPPI-Untad-DaftarSetiapSaat.
Arief menambahkan, kebutuhan insinyur di Indonesia masih sangat tinggi. Saat ini, rasio insinyur nasional baru 2.671 per satu juta penduduk, jauh di bawah target 10.000 per satu juta penduduk dan tertinggal dari Vietnam (9.000) maupun Korea Selatan (25.000). Pemerintah pernah mencatat defisit 69.000 hingga 240.000 insinyur, sementara periode 2025–2035 diperkirakan membutuhkan 100.000–110.000 insinyur per tahun.
Mengakhiri sambutannya, Arief mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara, termasuk Rektor Untad yang juga Ketua PII Wilayah Sulawesi Tengah, para dosen, mitra, dan keluarga calon insinyur. “Selamat kepada seluruh insinyur yang diambil sumpahnya hari ini. Semoga selalu menjaga integritas dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat,” tutupnya. HAI