9.188 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2025 Untad

FOTO: Rektor UNTAD, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., saat memantau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025, Rabu (23/4/2025). FOTO: DOK RYAN HUMAS UNTAD

PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (UNTAD) telah memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025, Rabu (23/4/2025). Ujian ini dilaksanakan dalam dua gelombang dengan total 9.188 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Gelombang pertama berlangsung dari 23 hingga 30 April 2025, sementara gelombang kedua akan diselenggarakan pada 24 Mei 2025. Ujian ini terdiri dari 22 sesi yang diadakan di 24 ruangan yang dilengkapi dengan 434 komputer aktif.

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNTAD dikoordinasikan oleh beberapa tokoh penting, termasuk Rektor UNTAD, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T. sebagai pengarah, dan Prof. Dr.Eng. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc. sebagai ketua. Selain itu, Prof. Dr. M. Rusydi H., M.Si. bertanggung jawab atas keuangan, didukung oleh dosen dan staf ahli dari berbagai bidang teknis.

Tahun ini, UTBK SNBT UNTAD diikuti oleh 9.188 peserta dengan 521 pengawas yang memastikan kelancaran ujian. Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 3.420 adalah laki-laki dan 5.769 adalah perempuan. Peserta datang dari 21 provinsi di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah, yang mencatatkan 8.671 peserta.

Lokasi ujian difokuskan pada beberapa titik strategis di kampus UNTAD, termasuk FKIP, FEB, Lab. Bahasa, Media Center, dan Lab Terpadu. Media Center menjadi titik utama ujian dengan kapasitas 15 ruangan dan 271 komputer. Hal ini memastikan peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan efektif.

Program studi dengan peminat terbanyak di UTBK SNBT UNTAD adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang memiliki 1.364 pendaftar, diikuti oleh D3 Keperawatan dengan 1.043 pendaftar, dan Ekonomi Manajemen dengan 971 pendaftar. Kedokteran dan Teknik Informatika juga menjadi program studi favorit dengan 895 dan 857 pendaftar, masing-masing. Program studi D3 Manajemen Pemasaran mencatatkan rasio peminat terhadap daya tampung tertinggi, yaitu 1:35.

Mengenai biaya, Universitas Tadulako menetapkan UKT tertinggi untuk program studi S1 Kedokteran sebesar Rp20.000.000, sementara UKT terendah ditemukan pada beberapa program studi PSDKU seperti Ekonomi Manajemen, Sosiologi, dan D3 Keperawatan yang dimulai dari Rp1.600.000.

Dengan sistem yang terintegrasi dan persiapan matang dari panitia, UTBK SNBT 2025 di Universitas Tadulako diharapkan berlangsung dengan sukses. UNTAD berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan seleksi masuk, demi mencetak generasi unggul bangsa. */JEF

Pos terkait