BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR- Orang tua keenam pasang Anak Baru Gede (ABG) yang terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan Satgas K5 dan Lembaga Adat Kelurahan Birobuli Selatan di salah satu homestay, memenuhi pemanggilan pemerintah setempat untuk menerima pembinaan penandatangan surat pernyataan, Senin (26/10/2020).
Lurah Birobuli Selatan, Hisyam Baba mengatakan, setelah dilakukan pembinaan dan surat pernyataan, pihaknya juga mengembalikan KTP dan kunci motor yang diamankan oleh Satgas K5 dan Lembaga Adat saat razia.
Para orang tua yang hadir langsung meminta maaf atas kesalahan anak-anaknya dan siap bertanggung jawab serta berjanji untuk mengawasi dan membina anak-anaknya. “Prinsipnya orang tua para ABG tersebut kaget bercampur malu dan emosi karena tidak menyangka perbuatan anak-anak mereka, sebab alasan anak-anaknya keluar rumah pamitanya hanya mau ke rumah teman, ternyata mereka terjaring razia pekat,” jelasnya.
Dipaparkan Hisyam,bahwa dari 12 orang ABG yang terjaring pada Razia Pekat Sabtu malam tersebut, baru tujuh orang yang datang orangtua maupun walinya untuk menghadap dan membuat surat pernyataan berjanji untuk tidak akan lagi mengulangi perbuatannya. Sehingga masih ada lima orang lagi yang belum menghadap dan Belum melapor kepada Satgas K5 dan Lembaga Adat Kelurahan Birobuli,” ujarnya.
Hisyam mengatakan, awalnya para orang tua ini tidak mengetahui alasan mereka dipanggil ke kantor kelurahan, sehingga begitu dipaparkan permasalahannya, para orang tua itu mengaku malu dan kaget.
“Kami sarankan kepada orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak anaknya dan harus selalu dilakukan pembinaan agar anak anaknya tidak terjerumus ke hal-hal yang menyimpang, baik menyimpang dari ajaran agama, maupun menyimpan dari aturan hukum dan aturan adat yang berlaku di Kota Palu,”saran Hisyam.
Dia juga mengatakan, apabila para ABG yang terjaring razia itu mengulangi kesalahan yang sama, maka untuk efek jera sesuai dengan surat pernyataan yang telah dibuat akan diberi sanksi atau hukum adat akan diberlakukan kepada mereka.
Keenam ABG itu terjaring razia di salah satu homestay di wilayah Birobuli Selatan, saat razia pekat, Sabtu (24/10/2020) malam.ABS