PALU, MERCUSUAR – Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sulawesi Tengah, pagi hingga sore kemarin menyalurkan daging kurban kepada tujuh ratus kepala keluarga yang tersebar di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Ratusan kepala keluarga yang menjadi penerima manfaat tersebut adalah korban bencana alam yang tinggal di hunian sementara maupun warga sekitar yang tinggal di sekitar huntara.
Integrated Community Shelter (ICS) atau hunian nyaman terpadu di Kelurahan Duyu Kota Palu, menjadi lokasi pertama pemotongan sapi kurban.
Di ICS ini ACT bersama mitranya menyiapkan sepuluh ekor sapi. Pemotongan sapi dimulai setelah salat Idul Adha. Sejumlah warga setempat yang menjadi panitia kurban tampak mulai sibuk memotong daging sapi setelah sapi tersebut disembelih.
Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah mengatakan daging sapi sepuluh ekor itu akan didistribusikan kepada 550 kepala keluarga yang tinggal di ICS Duyu maupun ICS lainya yang juga masih di wilayah Kota Palu.
“ Selain pengungsi, daging kurban tersebut juga disalurkan kepada warga yang tinggal di sekitar ICS yang juga mereka adalah korban bencana alam,” kata Nurmarjani.
Salah seorang warga yang tinggal di ICS Duyu, Wardah (40) tak kuasa menahan tangis ketika akan menerima daging kurban tersebut. Menurutnya selama ini ACT telah begitu banyak memberikan bantuan kepadanya termasuk warga lainnya pascabencana hingga saat ini.
“Terima kasih ACT sudah banyak membantu kami dan hari ini kami dikasih lagi daging kurban,” kata wardah sembari menyeka air matanya.
Menurut Wardah, rumah miliknya yang terletak di Jalan Sungai Manonda Palu, telah rata dengan tanah akibat dihantam gempu bumi dan likuefaksi. Beruntung ia bersama anak dan ibunya selamat dari musibah tersebut.
Selain di ICS Duyu, ACT juga menyalurkan daging kurban kepada 160 Kepala Keluarga (KK) yang menempati ICS Sidera, Kabupaten Sigi.
Pendistribusian daging kurban tidak hanya dilakukan kemarin, namun distribusi dilakukan hingga tanggal 13 nanti.MAN
ACT Sulteng Salurkan 700 Paket Kurban ke Pengungsi
