PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) memulai pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampuas bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (23/8/2021). Seperti tahun sebelumnya, PKKMB kali ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas 1000 partisipan dan sisanya akan di-relay lewat live streaming Youtube. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus Untad.
Demikian dikatakan Ketua Panitia PKKMB Untad 2021, Pasjan Satrimafitrah, S.Si., M.Si., Ph.D. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FMIPA Untad ini mengatakan, pelaksanaan PKKMB kali ini berlangsung selama lima hari, yakni 23 – 25 Agustus untuk tingkat universitas dan 26 – 27 Agustus untuk tingkat fakultas.
Adapun tema yang diangkat dalam pelaksanaan PKKMB kali ini, yakni Pembentukan Karakter Ketadulakoan dalam Mewujudkan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di Era Kebiasaan Baru. Adapun tujuan pelaksanaan PKKMB yakni menanamkan karakter ketadulakoan, kesadaran berbangsa dan bernegara, membela negara serta peduli lingkungan dan masyarakat. Kemudian, untuk memperkenalkan kehidupan dan sivitas akademika Untad, serta memperkenalkan hal dan kewajiban sebagai mahasiwa, kiat sukses belajar dan kehidupan kampus.
“Jumlah total mahasiswa baru di Untad pada tahun ajaran baru ini mencapai 8930 mahasiswa. Mereka dibagi dalam 10 gugus dan 5 kelas, ditambah kelas PSDKU Touna dan Morowali,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Untad, Dr. ir. Sagaf, MP, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini melibatkan semua unsur sivitas akademika di lingkup Untad. Untuk memaksimalkan persiapan kegiatan ini, pihaknya melaksanakan Training of Trainer (ToT), yang menyasar elemen penting dalam pelaksanaan kegiatan, yakni pengurus lembaga kemahasiswaan, host dan co host, serta para dosen pemateri.
Lanjut Dr. Sagaf, sesuai tema PPKMB kali ini, tantangan pandemi COVID-19 memberikan opsi bagi kita untuk lebih kreatif, dalam mengembangkan sistem pembelajaran, dengan kombinasi daring dan luring, beradaptasi dengan kebiasaan baru di era pandemi.
“Paradigma pendidikan ini mengarah kepada konsep pendidikan ala Ki Hajar Dewantara, yakni kemerdekaan dan kemandirian belajar, di mana lewat konsep MBKM, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dan pengerak untuk mencari solusi permasalahan bangsa,” ujarnya.
Dirinya berharap, PKKMB dapat menjadi wahana yang penting bagi mahasiswa baru, untuk mengubah paradigma berpikir bahwa kuliah tidak semata hanya belajar di perguruan tinggi, tetapi berkarya di berbagai bidang, serta bermanfaat dan berkontribusi di masyarakat.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya sekaligus membuka pelaksanaan PKKMB, mengucapkan selamat datang bagi para mahasiswa baru. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada wakil rektor bidang kemahasiswaan, para wakil dekan bidang kemahasiswan, serta seluruh elemen kepanitiaan yang bekerja keras menyukseskan pelaksanaan kegiatan itu.
Tema pelaksanan kegiatan ini kata dia, sangat relevan dengan isu nasional, dan menjadi isu urgen yang harus kita kawal bersama. Untuk itu, dirinya meminta panitia dan para pemateri, untuk membekali mahasiswa baru, sehingga dapat fokus menjalankan proses akademik di Untad, juga menjauhkan mahasiswa baru dari paham-paham radikalisme.
“Berilah yang terbaik untuk anak-anak kita, orang tua mereka menitipkan anaknya di Untad dengan satu harapan, menjadi anak yang cerdas, terampil dan berkontribusi untuk daerah dan bangsa,” ujarnya.
Kepada mahasiswa baru, dirinya juga menitipkan pesan agar tidak berkecil hati, jika lolos di pilihan kedua atau ketiga. Kata dia, semua program studi punya masa depan yang baik, sebagai tempat untuk mengasah mental dan keterampilan serta pengetahuan. JEF