Air Meluap di Jalan Cemara – Kiriman dari Bekas Sungai Uwe Numpu

Banjir Jalan Cemara

DONGGALA KODI, MEECUSUAR –  Lurah Donggala Kodi, Muh. Iqbal mengatakan, penyebab meluapnya air di Jalan Cemara, Kelurahan Donggala Kodi, akibat meningkatnya debit air dari bekas Sungai Uwe Numpu yang terdapat di perbatasan Kelurahan Balaroa dan Donggala Kodi.

Selain itu, kata Iqbal, salah satu penyebab meluapnya air karena tumpukan sampah di drainase, sehingga volume air meluap hingga ke jalan bahkan merendam rumah warga di wilayah itu.

Iqbal mengatakan, akibat banjir itu sejumlah warga yang rumahnya terendam berharap ada bantuan dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos). Dia melanjutkan, pihaknya telah menghubungi Dinsos terkait bantuan kepada masyarakat terdampak.

Dia mengatakan, selama dia menjabat sebagai lurah, sudah 4 kali terjadi banjir dan sebelumnya telah mengambil langkah upaya pencegahan banjir melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk pengerukan drainase, namun air tetap saja meluap ke jalan dan rumah-rumah warga.

“Pengerukan sedimen yang dilakukan kayanya tidak efektif, karena apabila hujan deras datang lagi sedimen tetap akan bertambah, seperti 4 hari kemarin ini, disini terjadi banjir namun tidak terlalu besar, dan sudah dilakukan pengerukan namun sepertinya sia sia,” ujar Iqbal, saat ditemui, Kamis (24/9/2020).

Iqbal juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah di drainase. Kemudian Iqbal juga mengimbau masyarakat ketika banjir terjadi lagi, untuk ikut bergotong royong dalam membersihkan sisa banjir.

Seperti diketahui, curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sejumlah rumah di Kelurahan Donggala Kodi terkhususnya Jalan Cemara terendam air dan material, pada Rabu (23/9/2020) sekira pukul 22.00 wita.

Banjir terjadi karena muara air dari perbatasan Donggala Kodi dan Balaroa, dengan volume air yang cukup besar, sehingga aliran air langsung tertuju ke Jalan Cemara, sedangkan drainase Jalan Cemara dari hulu besar yang semakin ke bawah semakin kecil, membuat material batu, pasir dan sampah tertumpuk di drainase Jalan cemara.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebagian warga yang terdampak banjir harus mengungsi ke masjid Al-Ikhlas Cemara, dikarenakan rumah mereka terendam air dan lumpur dan sampah yang terbawa air. MG2

Pos terkait