Antrian Solar, Hidayat Panggil Pihak Pertamina

1365247158

TANAMODINDI, MERCUSUAR- Wali Kota Palu,Hidayat, didampingi Kadisperindag Kota Palu, Syamsul Syaifudin dan Kasat Pol. PP Kota Palu melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina, SPBU, dan pihak terkait lainnya di ruang kerja wali kota, Senin, (12/8/2019). Pertemuan itu membahas mengenai penyaluran BBM jenis solar bersubsidi, yang dalam beberapa bulan terakhir ini sering terjadi antrian kendaraan hingga berjam-jam.

Pertemuan itu dikoordinir langsung oleh Asisten II bidang Administrasi Perekonomian,  Singgih B. Prasetyo dan bagian Ekbang Setda kota Palu itu. Sebagaimana diketahui, ada dua SPBU yang hancur akibat bencana September 2018 silam dan belum beroperasi hingga saat ini yakni SPBU di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Lere dan SPBU Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, sehingga saat ini tersisa 11 SPBU yang beroperasi.

Dari pertemuan tersebut diperoleh beberapa keputusan diantaranya yakni akan dibuat Peraturan Wali kota (Perwali) tentang penyaluran BBM bersubsidi jenis solar untuk jangka waktu panjang.

Sementara jangka pendeknya, Pemerintah Kota Palu akan menugaskan personel Satpol PP Kota Palu dan Dinas Perhubungan Kota Palu untuk mengawal proses penyaluran di SPBU, terutama yang menyediakan BBM bersubsidi.

Kemudian, wali kota menginginkan agar sesegera mungkin diadakan pertemuan kembali terkait dengan finalisasi Perwali tentang penyaluran BBM bersubsidi tersebut.

“Semoga ini cepat terselesaikan dan keresahan masyarakat segera teratasi,” kata Hidayat. ABS

Antrian Solar, Hidayat Panggil Pihak Pertamina

TANAMODINDI, MERCUSUAR- Wali Kota Palu,Hidayat, didampingi Kadisperindag Kota Palu, Syamsul Syaifudin dan Kasat Pol. PP Kota Palu melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina, SPBU, dan pihak terkait lainnya di ruang kerja wali kota, Senin, (12/8/2019). Pertemuan itu membahas mengenai penyaluran BBM jenis solar bersubsidi, yang dalam beberapa bulan terakhir ini sering terjadi antrian kendaraan hingga berjam-jam.

Pertemuan itu dikoordinir langsung oleh Asisten II bidang Administrasi Perekonomian,  Singgih B. Prasetyo dan bagian Ekbang Setda kota Palu itu. Sebagaimana diketahui, ada dua SPBU yang hancur akibat bencana September 2018 silam dan belum beroperasi hingga saat ini yakni SPBU di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Lere dan SPBU Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, sehingga saat ini tersisa 11 SPBU yang beroperasi.

Dari pertemuan tersebut diperoleh beberapa keputusan diantaranya yakni akan dibuat Peraturan Wali kota (Perwali) tentang penyaluran BBM bersubsidi jenis solar untuk jangka waktu panjang.

Sementara jangka pendeknya, Pemerintah Kota Palu akan menugaskan personel Satpol PP Kota Palu dan Dinas Perhubungan Kota Palu untuk mengawal proses penyaluran di SPBU, terutama yang menyediakan BBM bersubsidi.

Kemudian, wali kota menginginkan agar sesegera mungkin diadakan pertemuan kembali terkait dengan finalisasi Perwali tentang penyaluran BBM bersubsidi tersebut.

“Semoga ini cepat terselesaikan dan keresahan masyarakat segera teratasi,” kata Hidayat. ABS

Pos terkait