LERE, MERCUSUAR – Dinas Sosial (Dinsos) sejak pandemi pada 22 April hingga 5 November 2020 telah menyalurkan paket sembako, berupa beras sebanyak 7.257 kilo gram atau sekira 7 ton, untuk keluarga pasien yang terdampak Covid-19, baik yang dirawat karena status terkonfirmasi maupun karena Orang Tanpa Gejala di Pondok Perawatan Wisma Haji.
Dimana berdasarkan data Dinsos Kota Palu hingga kini total yang telah dibantu sebanyak 245 Kepala Keluarga dengan 1.296 jiwa untuk mendapatkan bantuan paket sembako selama 14 hari, sebab keluarga yang ditinggalkan dalam masa perawatan akan menjalani masa karantina mandiri didalam rumah guna menghindari penyebaran kasus Covid-19.
Azwar selaku Kasi Bencana Alam pada Bidang 3 Perlindungan Sosial Masyarakat Dinsos Palu mengatakan, bahwa ada beberapa kelurahan yang tingkat kasus penyebaran kasus Covid-19 tertinggi yakni Kelurahan Besusu Timur, Kelurahan Birobuli Utara, Kelurahan Lolu Utara, dan Kelurahan Tatura Utara, hal ini diliat berdasarkan seringnya petugas mendatangkan paket sembako di wilayah tersebut, dimana isi paket sembakonya selain berupa beras, juga mendapatkan minyak goreng dan ikan kaleng.
Dia mengatakan, untuk total beras dimana setiap jiwanya mendapatkan jatah sebanyak 5,6 liter dikalikan untuk 14 hari, maka hingga saat ini telah mencapai 7027 kilogram, untuk jumlah Ikan kaleng yang telah disalurkan 56 kaleng untuk 14 hari dikalikan 345 per jiwa dengan total 19.320 kaleng dan untuk minyak goreng untuk per KK (Kepala Keluarga) 14 liter dikalikan 345 KK dengan total 4.830 liter.
“Bantuan paket sembako 14 hari ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah Covid-19,” ujarnya
Ditanya berapa stok sembako Covid-19 disiapkan Dinsos, Azwar menyebutkan tidak membeli dalam bentuk banyak namun pembelianya saat ada kasus virus Covid-19 masuk ke Dinsos, kemudian langsung dibelikan berdasarkan data ada oleh tim Satgas Covid-19, sebab bukan tender melainkan dana kedaruratan Covid-19 dari Pemkot untuk diswakelola, untuk dana yang disiapkan Dinsos Rp.517 juta untuk target persiapan 500 KK.
Azwar mengungkapkan untuk 345 KK itu bukan total kasus Virus Covid-19 di Kota Palu sebab ada sekitar lebih dari 10 kasus yang keluarganya menolak mendapatkan paket sembako bukan karena nilai bantuanya, sebab mereka dari keluarga cukup mampu.
“Namun juga ada alasan lain, malu jika diketahui tetanggnya ada keluarganya Covid-19,” beber Azwar.
Tim satgas Covid-19 Dinsos pada Jumat (6/11/20-20) Kembali menyalurkan bantuan sembako kepada tiga KK di Kelurahan Tatura Selatan, Kelurahan Birobuli dan Kelurahan Petobo dan seblumnya juga disalurkan kepada 7 KK. ABS