April, Palu Alami Inflasi

PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat  selama April 2018, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,76 persen dan menempati urutan ketiga tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Palu juga berada pada urutan keenam secara nasional.

“Inflasi Kota Palu di atas nasional selama bulan April tetapi jika secara kumulatif dari Januari hingga April 1,05 persen atau masih di bawah inflasi nasional,” kata Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar di kantornya, Rabu (2/5/2018).

Menurut Faizal, penyumbang komoditas inflasi tercatat 69 komoditas dan penyebab inflasi yang terjadi di Kota Palu dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan (3,50 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,44 persen) dan perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar (0,04 persen). “Penyebab inflasi karena ikan dan bumbu-bumbuan, inflasi bukan menceritakan nilai tapi perubahan. Andil terbesar inflasi adalah ikan cakalang (0,28 persen), ikan selar, bawang merah, ikan layang, bensin, rokok putih, jeruk nipis, ikan mujair, bawang putih, dan pisang.

“Jika dibandingkan dengan nasional masih di bawah dan inflasinya masih terkendali,” ujarnya. HAI

Pos terkait