TANAMODINDI, MERCUSUAR- Menanggapi permintaan Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) kepada kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, agar menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di lokasi hunian sementara (huntara).
Kepala Seksi Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palu, Mohammad Saiful mengatakan, pihaknya memang saat ini masih mengontrol sampah di lokasi-lokasi huntara melalui armada.
Secara keseluruhan kata dia, armada yang disiapkan mengangkut sampah huntara sebanyak enam armada yang tersebar merata diseluruh lokasi huntara.
Dikatakkannya, pengawasan dan pemberantasan terhadap sampah memang selalu menjadi permasalahan. Karenanya, dituntut juga kesadaran dari warga penghuni huntara untuk mengelola sampah, sehingga lokasi tetap terjaga kebersihannya.
“DLH diminta untuk menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di daerah huntara seperti Petobo, Balaroa, Duyu, Pantoloan dan Silae. Untuk beberapa huntara yang siap ditempati seperti Petobo, Duyu, Balaroa, Pantoloan dan Silae kami akan menyiapkan TPS nya,” ujar Saiful, Jumat (18/1/2019).
Menurutnya, sejak awal pascabencana pihaknya sudah mengerahkan armada ke titik-titik huntara, namun harus diakui meskipun belum maksimal akan tetapi sejumlah wilayah mulai dari kecamatan Palu Utara, Mantikulore, DLH sudah menyediakan empat armada, Petobo satu armada, seputaran Kelurahan Balaroa dan Duyu juga masing-masing satu armada. SR