BARU, MERCUSUAR – Salah seorang arsitek kenamaan Indonesia, Ir Eko Agus Prawoto, M.Arch, IAI, Rabu (16/1/2019), bersama rombongan, berkesempatan mengunjungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu. Pada kesempatan tersebut, arsitek jebolan The Berlage Institute Amsterdam Working Experience tahun 1993 itu, mengomentari sejumlah koleksi foto yang dipamerkan di dinas tersebut, terutama yang berkenaan dengan lanskap, arsitektur tradisional, serta situasi sosial di Lembah Palu.
“Koleksi seperti ini sangat penting, untuk mereproduksi ingatan tentang Kota Palu kedepannya,” ujar arsitek yang mendalami arsitektur tradisional ini.
Dosen program studi Arsitektur di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta ini menyampaikan, pihaknya membutuhkan sejumlah dokumentasi dan literatur tentang arsitektur tradisional di Kota Palu, guna merancang ruang dan bangunan sesuai karakter Kota Palu, yang merupakan daerah rawan bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.
Permintaan tersebut mendapat respon positif dari pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, yang diwakili Kepala Seksi Layanan dan Informasi Kearsipan, Marjan, didampingi sejumlah pegiat sejarah lokal dari Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST).
“Kami akan membagikan sejumlah file digital arsip tektual dan visual, yang berkaitan tentang arsitektur tradisional, yang selama ini telah diserahkan oleh pihak KHST kepada dinas ini,” ujar Marjan.
Sementara itu, pihak KHST yang memandu kunjungan tersebut, berharap dengan kunjungan ini, akan semakin menguatkan fakta tentang kearifan lokal masyarakat Lembah Palu, sebagai salah satu upaya mitigasi, dalam hal penyesuaian arsitektur tradisional dengan sejarah kebencanaan yang ada selama ini. JEF
