PALU, MERCUSUAR – PT Asabri memberikan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) kepada keluarga atau ahli waris anggota Polri di jajaran Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang gugur dalam menjalankan tugas saat gempabumi, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) pada 28 September lalu.
Sebanyak 19 anggota Polri dari Polda Sulteng mendapatkan santunan kematian, masing-masing Rp 400 juta. Selain santunan yang diterima ahli waris , juga tabungan asuransi yang nilainya disesuaikan dengan riwayat jabatan, kepangkatan dan masa kerja masing-masing. Keseluruhan total santunan yang diberikan sebesar Rp 8 miliar lebih.
Santunan yang diberikan kepada keluarga ahli waris diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang PT. Asabri Palu, Achmad Fauzi di Ruang Rupatama Mapolda Sulteng, Kamis (31/1/2019).
Achmad Fauzi dalam kesempatan tersebut mengatakan, anggota Polri dalam menjalankan tugas dihadapkan pada risiko paling tinggi terhadap kemungkinan gugur, hilang, dan cacat. Asabri berperan untuk menjamin kesejahteraan anggota Polri dan keluarga, baik anggota yang masih aktif maupun purna tugas.
“Atas nama Asabri Cabang Pembantu Palu, saya turut berbela sungkawa atas gugurnya anggota Polri yang ada di Pasigala. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah, tawakal, sabar dan ikhlas menghadapi cobaan tersebut,” ujarnya.
Fauzi mengatakan bahwa selain santunan kematian, Asabri juga memberikan bantuan beasiswa bagi satu orang anak sebesar Rp30 juta sampai tamat perguruan tinggi serta tabungan asuransi yang nilainya disesuaikan dengan riwayat jabatan, kepangkatan dan masa kerja masing-masing.ý
Fauzi menambahkan bahwa bayi yang masih dalam kandungan juga berhak mendapatkan beasiswa, dimana beasiswa tersebut dapat diklaim ketika anak tersebut sudah masuk sekolah sehingga hak anak tersebut tidak akan hilang.
Menurutnya, santunan yang diberikan kepada ahli waris merupakan pengembangan dari iuran yang dibayarkan dari pemotongan gaji anggota Polri sebesar 10 persen, dimana pengembangan inilah yang dikembalikan seluruhnya kepada anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas.
Sementara itu, Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, SH, M. Hum berharap santunan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga dan kiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Bantuan ini merupakan wujud dukungan moril dan kepedulian semua pihak yang ada di Polri sehingga dapat meringankan beban keluarga korban,” kata Wakapolda.
Saat penyerahan, ada 12 orang ahli waris yang menerima secara simbolis santunan, sementara 7 ahli waris lainnya masih harus melengkapi semua berkas administrasi yang dibutuhkan.TIN