PALU, MERCUSUAR- Hampir 10.000 jiwa korban luka- luka akibat gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, dapat ditangani tim medis Badan Rescue NasDem (BRND) selama kurang lebih 2 minggu melakukan misi kemanusiaan di lokasi bencana.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tengah Muslimun menyebut, Partai NasDem memberi target kepada tim medis BRND untuk dapat menjangkau 6000 jiwa korban luka-luka akibat bencana yang tersebar di kota Palu, Sigi dan Donggala.
Qimunk panggilan akrab Muslimun menguraikan, sejak tiba di Palu pada tanggal 6 Oktober 2018, BRND langsung bergerak di salah satu daerah terparah di Jono Oge dan beberapa desa di Kabupaten Sigi.
Mantan aktivis HAM itu menyebut, di Kota Palu, BRND telah mendatangi titik- titik pengungsian di daerah pegunungan seperti di Kelurahan Duyu, Balaroa, Donggala Kodi, Pegungungan Watusampu, Tipo, Buluri, Layana, Kawatuna, Lasoani, beberapa titik pengungsian di Kecamatan Palu Utara, Tawaili, serta menyisir pengungsi yang tinggal di halaman rumah, di lorong lorong Kota Palu.
Sedangkan di Kabupaten Donggala, kata Muslimun, tim medis ini bisa sukses menjangkau daerah terisolasi seperti Kecamatan Balaesang Tanjung dengan menggunakan perahu sampan milik nelayan setempat.
Badan Rescue NasDem yang terdiri dari 30 orang dokter dan 44 orang tenaga medis lainnya, kembali ke0 Jakarta pada Senin, (15/10).
Sebelum kembali, mereka akan menyelesaikan seluruh misinya, hingga menyerahkan sisa obat-obatan di posko-pokso pengungsi.
Muslimun berharap Kota Palu, Sigi dan Donggala dapat segera bangkit. Bersama masyarakat, Partai NasDem siap menjadi garda terdepan membatu pemulihan daerah ini.*/TIN