Bahas Peningkatan Layanan Mudik Lebaran, Wali Kota Terima Kunjungan PT Pelni

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan Kepala Cabang PT Pelni Palu, Christian Moreys Nainggolan, beserta rombongan pada Kamis (6/3/2025) di ruang kerjanya. FOTO: DOK HUMAS PEMKOT

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan Kepala Cabang PT Pelni Palu, Christian Moreys Nainggolan, beserta rombongan pada Kamis (6/3/2025) di ruang kerjanya. Pertemuan ini membahas berbagai aspek terkait operasional kapal Pelni di Kota Palu, terutama dalam menghadapi lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran.

Dalam kesempatan itu, Christian Moreys Nainggolan menjelaskan bahwa saat ini KM Dorolonda dan KM Lambelu menjadi andalan dalam mendukung kelancaran transportasi laut di Kota Palu. Menyambut musim mudik, frekuensi perjalanan kedua kapal tersebut akan ditingkatkan guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi.

Selain peningkatan jadwal pelayaran, PT Pelni juga menyoroti perlunya modernisasi terminal penumpang di Pelabuhan Pantoloan. Moreys menegaskan bahwa hal ini memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan Pelindo sebagai operator terminal, guna memastikan pelayanan yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna jasa kapal Pelni.

Tak hanya itu, audiensi ini juga membahas optimalisasi pengelolaan sampah kapal. PT Pelni akan terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu untuk memastikan sistem pengelolaan limbah kapal berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

Di sisi lain, PT Pelni juga tengah merancang skema kemudahan bagi pedagang yang ingin mengangkut barang dagangan mereka menggunakan kapal Pelni. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor usaha di Kota Palu, sekaligus memperlancar distribusi barang ke berbagai daerah tujuan.

Dengan sinergi yang terjalin antara PT Pelni dan Pemerintah Kota Palu, diharapkan berbagai upaya peningkatan layanan transportasi laut dapat segera terealisasi. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. RES

Pos terkait