Bakal Dibangun Tahan Gempa

pengembangan-bandara-udara-sanggu-batok-digenjot-mND

PALU, MERCUSUAR – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2020 mendatang, berencana untuk merenovasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie di Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan konstrukis bangunan tahan gempa. Secara dana, perbaikan lapangan udara tersebut memakan biaya Rp400 miliar yang berasal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sebelumnya telah melakukan proses perbaikan struktur di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, dengan biaya sebesar Rp30 miliar.

“Jadi struktur utama itu sudah diperbaiki secara baik. Kita sudah menghabiskan Rp30 miliar untuk recovery berkaitan dengan struktur,” ujar Budi Karya saat melakukan kunjungan Kerja (Kunker) ke Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie Palu, Minggu (11/8/2019).

Selanjutnya, ia meneruskan, Kemenhub telah mendapat pinjaman dana dari ADB sebesar Rp 400 miliar untuk memperbaiki bandara pada tahun depan.

Perolehan dana tersebut separuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur lapangan udara sehingga lebih tahan getaran gempa bumi.

“Dari segi struktur kita akan perkuat agar lebih tahan terhadap gempa bumi, baik itu goyangan maupun entakan vertikal. Untuk itu, dibutuhkan dana yang lumayan banyak. Kita alokasikan untuk pembangunan di sisi darat (terminal penumpang) sekitar Rp 200 miliar dan di sisi udara juga sekitar Rp 200 miliar,” jelas Menhub Budi.

Pada sisi udara, Menhub menjelaskan, fungsi landas pacu atau runwaynantinya akan kembali beroperasi seluruhnya. Saat ini runway Bandara SIS Al-Jufri sepanjang 2.500 meter tidak dapat dipergunakan seluruhnya karena rusak akibat pasca-gempa bumi.

Selain itu, ia mengungkapkan, akan menambah nilai PCN (Pavement Classification Number) atau kekuatan permukaan runway Bandara Mutiara SIS Al-Jufri untuk menambah daya dukung runway bandara ini.

“Jadi runway itu akan dipastikan akan ada 2.500 meter, PCN yang sekarang itu 50 akan kita tingkatkan sampai mungkin 80, jadi ada beberapa layer runway(lapisan runway) sehingga daya dukungnya lebih bagus,” jelasnya.

Dia kemudian menargetkan, seluruh proses renovasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 tahun saja, atau rampung pada 2021.

“(Target selesai?) Kira kira 1 tahun pelaksanaannya, jadi tahun 2021 pertengahan selesai,” pungkasnya.*/TIN

 

 

 

 

 

Pos terkait